Fimela.com, Jakarta Perjalanan Petra Sihombingbersolo karier sudah sembilan tahun. Selama sembilan tahun itu, sebagai perjalanan yang penuh suka dan duka. Ia belajar dari hal yang baik dan buruk.
"Banyak banget hal yang gue enggak akan lakukan lagi dari sembilan tahun dan banyak yang pengen gue perbaiki lagi," ujar Petra kepada Bintang.com, belum lama ini.
Advertisement
BACA JUGA
Selama proses kreatif selama sembilan tahun, Petra mencari inspirasi dari luar. Namun, ia akhirnya sadar jika menggali ke dalam itu jauh lebih menyenangkan. Caranya bisa dengan membaca buku atau berdiam saja beberapa jam.
"Jadi, banyak banget caranya, baca buku atau diam saja berapa jam karena pada akhirnya ngaca ternyata kasih banyak insight, inspirasi dan banyak banget hal- hal yang belum tahu," kata Petra Sihombing.
Advertisement
Take It or Leave It
Selama sembilan tahun itu, Petra Sihombing berhasil menyelesaikan sederet proyek musik. Mulai dari kolaborasi hingga karya sendiri, seperti single 'Nirmala' pada Desember 2017. Belum genap dua bulan usai Nirmala, Petra merilis single 'Take It or Leave It'.
"Dari lagu Take It or Leave It pesan yang ingin disampaikan sebenarnya menceritakan tentang mengambil kesempatan tanpa tahu akan terjadi apa. Mengambil risiko untuk keluar dari zona nyaman untuk mencapai sesuatu yang mungkin lebih dan mungkin juga nggak ada apa-apa," jelas Petra Sihombing.
Kolaborasi dengan Incognito
Petra Sihombing sendiri tidak pernah menyangka jika dirinya akan menjalin kerja sama bareng Incognito. Kolaborasi ini merupakan kejutan yang ia dapatkan sekaligus sebagai road to album terbaru yang bakal ia suguhkan pada 2018 ini.
"Waktu itu dikenalin sama teman kebetulan dia salah satu orang yang kalau gue baru bikin lagu gue kasih denger ke dia, terus dikasih denger ke Incognito, waktu itu ke Bluey, mereke ketemu di Singapura. Teman gue bilang 'Ini Incognito mau ikutan di project lo,'. Gue bilang, 'Bolehlah, masa nggak boleh'," papar Petra Sihombing yang kemudian berkirim surat eletronik hingga akhirnya berkolaborasi.