Warisan Almahrum Deddy Sutomo Untuk Perfilman Indonesia

[Bintang] Deddy Sutomo — Alm. Deddy Sutomo dikebumikan di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan. (Adrian Putra/bintang.com)

Fimela.com, Jakarta Aktor senior Deddy Sutomo menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (18/4/2019). Mesti telah tiada, pemain film Pandji Tengkorak itu meninggalkan beberapa karya terbaik selama berkarir di perfilman Indonesia.

Sosok almarhum Deddy Sutomo yang baik dan bersahaja itu juga meninggalkan warisan kepada insan, aktor, aktris generasi muda di seluruh Tanah Air. Pria kelahiran Jakarta, 26 Juni 1939 merupakan sosok yang inspiratif. Hal tersebut diakui oleh artis peran Bunga Citra Lestari. Bahkan, istri Ashraf Sinclair itu menganggap Deddy Sutomo sebagai ayah.

"Om Deddy tuh kayak bapak ya kalau buat aku. Ia amat sangat sabar, amat sangat ngemong. Aku banyak belajar dari Om Deddy. Berhadapan sama beliau tuh kayak bapak sendiri, amat sangat sabar dan memperlakukan kita seperti anaknya," kata Bunga Citra Lestari kepada awak media usai mengantarkan jenazah Deddy Sutomo di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, kemarin.

Suasana Duka di Kediaman Almarhum Deddy Sutomo

Selain Bunga Citra Lestari, Reza Rahadian juga merasa kehilangan sosok yang inspiratif. Bagi bintang film Habibie Ainun sosok almarhum Deddy Sutomo sangat totalitas dan mendedikasikan hidupnya pada dunia akting.

"selain dedikasinya, saya juga berkesempatan main di beberapa film bareng beliau. Dalam bekerja, beliau meski usianya di atas 70 tahun masih semangat. Kita-kita yang muda kadang patah semangat, dia yang kasih semangat," ujar Reza Rahadian.

Almahrum Deddy Sutomo tinggalkan warisan untuk perfilman Indonesia

Meski telah tiada, karya-karya almahrum Deddy Sutomo tetap abadi dan selalu dikenang oleh generasi muda khususnya pecinta film Indonesia. Puluhan judul film telah diperankan antara lain Pandji Tengkorak (1971), Atheis (1974), Janur Kuning (1979), Kereta Api Terakhir (1981) dan masih banyak lagi.

Bahkan, almahrum Deddy Sutomo pernah berakting di sinetron berjudul Maha Pengasih (2001) dan Jodoh Wasiat Bapak (2017). Saat bermain sinetron, Deddy Sutomo sangat baik dan mengayomi generasi muda selama berada di lokasi syuting.

Prestasi almahrum Deddy Sutomo semasa hidup

Nama Deddy Sutomo dikenal publik pada era 70an hingga 90an karena ia sering mengisai layar lebar dengan berbagai judul film. Deddy Sutomo dikenal luas setelah memerankan sosok Pak Sukri yang bijak di serial Rumah Masa Depan di era 80-an yang tayang di TVRI.

Deddy Sutomo juga dikenal sebagai pemeran pak Rachmat di serial Keluarga Pak Rachmat yang juga tayang di TVRI. Selama berkarir di jagad hiburan Tanah Air, almahrum Deddy Sutomo pernah mendapat beberapa penghargaan antara lain Pemeran Utama Pria Terbaik Piala Citra Festival Film Indonesia 2015, Pemeran Utama Pria Terpuji Festival Film Bandung 2015, Aktor Utama Terpilih Piala Maya 2015, Pemeran Utama Pria Terbaik dan pasangan terbaik bersama Oka Antara di ajang Indonesian Movie Actors Awards 2016.