Fimela.com, Jakarta Juara Indonesian Idol 2018 akan dapat diketahui pada Senin, 23 April mendatang di konser result Grand Final. Abdul dan Maria jadi dua finalis yang dinilai sama-sama punya kriteria untuk jadi pemenang.
Dari babak ke babak, laju keduanya terbilang cukup mulus. Meski begitu berbagai masukan dan saran terus diberikan para juri agar hasil terbaik bisa tersaji di babak akhir.
Maria dikenal dengan suaranya yang matang dan sangat khas festival. Penjiwaan dalam membawakan lagu ballad sampai yang upbeat juga menjadi kelebihan yang dimilikinya.
Advertisement
Sementara Abdul punya timbre suara yang unik sebagai penyanyi pria. Caranya menginterpretasi lagu yang seringkali membuat juri terkesan. Lagu yang sering terdengar biasa saja jadi punya warna baru di tangan Abdul.
Akan tetapi juara Indonesian Idol 2018 bukanlah satu-satunya hal terpenting. Justru karier mereka setelah kompetisi yang patut mendapat perhatian lebih.
Advertisement
Kutukan Juara Indonesian Idol
Beberapa waktu belakangan banyak yang membahas tentang kutukan juara Indonesian Idol. Masyarakat menilai mereka yang jadi juara pertama justru kariernya tak sehebat peserta lain di posisi dua atau tiga.
Beberapa contohnya adalah Judika yang dulu meraih runner up, tapi memiliki jejak karier yang panjang di industri musik. Hal sama juga dialami Virzha, kontestan yang finish di urutan ketiga Indonesian Idol musim ke-8 pada 2014 lalu, atau Kunto Aji dan beberapa nama lainnya.
Akankah Berubah?
Selalu ada finalis yang memiliki aura bintang di setiap musimnya. Dan beberapa dari mereka justru tak masuk di babak grand final. Lalu apakah hal serupa juga terjadi di musim ini?
Abdul dan Maria dinilai memiliki kualitas yang bisa dipertanggungjawabkan. Seiring dengan kemampuan mereka dalam mengolah lagu, bukan tak mungkin 'kutukan' itu akan terhenti.