Fimela.com, Jakarta Klik sana, klik sini. Bayar sana, bayar sini. Demikian ketika seorang sudah ketagihan untuk mengalokasikan dana belanja melalui toko-toko online yang sangat beragam. Seperti itu pula Pevita Pearce yang mulai ketagihan belanja secara online.
"Baru-baru ini aku sudah mulai rajin online shopping. Jadi dulu aku suka belanja offline jadi untuk melihat langsung, kita coba jatuhnya gimana," kata Pevita Pearce di Empirica, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Advertisement
BACA JUGA
Perkembangan teknologi memang menjadi satu alasan pesatnya beragam aplikasi belanja berbasis online. Masyarakat pun semakin dimanjakan dengan bermacam kemudahan dari belanja online. Karenanya, dengan kemudahan-kemudahan tersebut biasanya sangat sulit mengontrol diri dalam berbelanja.
"Tapi sekarang karena memang dengan perkembangan teknologi dan shipping juga sudah cepat. Agak berbahaya ya kalau kita tidak punya self control," ucapnya.
Bicara tips khusus, Pevita mengaku justru dirinya sering impulsif ketika belanja online. Namun, ia selalu menekan budget dalam berbelanja pada waktu tertentu. "Susah itu. Aku sendiri juga suka impulsif," imbuhnya.
"Tapi biasanya aku sudah budgetin dan aku fokus sama apa yang aku cari. Jadi walaupun ada yang bagus-bagus biasanya aku save dulu. Kalau misal budgetnya ada, aku tambah lagi belanja," tutur Pevita.
Tentang range budget bagi fesyen, Pevita tak punya angka pasti. Namun, ia punya waktu khusus ketika belanja. "Range budgetnya aku enggak ada tapi biasanya aku setiap enam bulan sekali aku ada belanja yang besar," imbuhnya.
"Kalau di luar itu aku belanjanya sedikit-sedikit saja. Jadi sebulan untuk baju aku bisa habis mungkin 300-500 ribu rupiah. Karena aku enggak termasuk yang rajin belanja tapi dari satu tahun itu ya aku tentuin buat belanja besar, buat ngisi lemari," ujar Pevita Pearce.