Alasan Joko Anwar Dipilih Sutradari Gundala, Bukan Hanung Bramantyo

Fimela.com, Jakarta Sejak 2014 lalu, Bumilangit Studios selaku pemegang hak cipta dari komik Gundala Putra Petir sudah mengumumkan bakal memfilmkan tokoh dalam komik karya Harya Suraminata itu. Kala itu, digadang-gadang Hanung Bramantyo sebagai sutradaranya. Seiring berjalannya waktu, rupanya proyek besar tersebut belum juga terlaksana.

Tanpa dinyana, 4 April 2018, bertepatan dengan hari lahirnya komikus legendaris Indonesia, R.A Kosasih, Bumilangit Studios kembali mengumumkan rencananya untuk memfilmkan tokoh jagoan legendaris Indonesia tersebut. Bekerjasama dengan rumah produksi Screenplay dan Legacy Pictures, Bumilangit studios kali ini memastikan Gundala segera difilmkan.

Namun bukan lagi nama Hanung yang dikenalkan sebagai sutradara, melainkan Joko Anwar. “Sebenarnya kalau kita sebut nama Hanung, ada banyak (sutradara) setelah 2014 yang bertemu dan bertukar visi untuk Gundala. Film Gundala akan jadi film pertama yang dimiliki Bumilangit, Gundala akan jadi lokomotif. Banyak sineas dan produser terbaik yang Bumilangit approach," kata Wicky V Oliando, perwakilan Screenplay Films, saat jumpa pers di SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Rabu (4/4/2018). 

Wicky menambahkan, dari sekian nama, Joko Anwar yang memiliki visi sama. "Bukan berarti Hanung tidak bagus, tapi Joko punya visi yang cocok untuk lima tahun ke depan dengan kami saat mempresentasikan sebuah ide Gundala akan menjadi versi kekinian. Itu yang membuat kami semangat," kata Wicky.

“Sudah impian dari kecil Gundala bisa diangkat ke layar lebar dan dengan Joko Anwar sebagai sutradara semoga mendapat sentuhan yang berbeda,” timpal Imam Syahlubis perwakilan dari Bumilangit Studios. Film Gundala versi Joko Anwar rencananya akan mulai syuting pada akhir Agustus nanti, dan dijadwalkan tayang di bioskpop pada 2019 mendatang.

Sebelumnya, film Gundala yang diangkat dari tokoh jagoan karya maestro cerita gambar Harya Suraminata atau karib disapa Hasmi ini pernah diangkat ke layar lebar pada 1982, dengan sutradara Lilik Sudijo.