Fimela.com, Jakarta Dimas Anggara kembali bertemu dengan Amanda Rawles dalam film The Perfect Husband. Sebelumnya keduanya pernah bermain film bareng di Promise. Tak hanya itu masih ada beberapa film yang keduanya selalu dipertemukan. Meski begitu, ternyata Dimastak merasa bosen dan mengaku lebih enak berakting.
Berbeda dengan kehidupan aslinya yang berprofesi pemain film dan seorang anak band. Kali ini Dimas Anggara untuk pertama kalinya menjadi seorang capten pilot yang memiliki sifat bijaksana.
"Sebenernya profesi sebagai pilot gak terlalu sulit ya, kebetulan banyak belajar sama temen kecil saya yang sudah menjadi pilot," ujar Dimas Anggara saat ditemui di kantor Bintang.com, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018).
Advertisement
BACA JUGA
Tak ragu bertanya pada teman kecilnya, Dimas Anggara pun menanyakan tentang harus seperti apa gerak-gerik pilot dan lain halnya. "Jadi saya mengikuti gerak-geriknya, saya ambil wibawanya," katanya.
Namun ternyata, tantangan yang didapatkan Dimas adalah dirinya tidak boleh terlalu mengikuti karakter temannya yang sebagai pilot tersebut. Namun harus dirinya bisa menjadi Aksen.
"Aku sudah belajar menjadi pilot sama teman kecilku, tapi disini yang susah itu aku dituntut bukan menjadi temanku ya, tetapi menjadi Aksen karena itu karakterku di film The Perfect Husband," ujar Dimas Anggara.
Advertisement
Tantangan Dimas Anggara
Salah satu tantangan yang harus ditaklukkan Dimas adalah menurunkan berat badan. "Nah main jadi pilot, gue harus diet. Dan turun 4 kilo, setelah itu naik 3 kilo, dan kolesterol," katanya.
Selain itu cuaca yang tak bersahabat Sempat sempat membuat Dimas sakit saat syuting. "Wah kesulitannya itu. Saya sering dianiaya pas syuting, seru sih, kesulitan mungkin kecuaca, pas syuting pas musim hujan di kota hujan, masalah teknis. Gue sempat sakit, suara gue tuh sampai hilang," kenang Dimas Anggara.