Fimela.com, Jakarta Perseteruan Tyas Mirasih dengan wanita paruh baya bernama Maryke masih bergulir. Pangkalnya, tak lain adalah anak berusia 5 tahun bernama Amadine Cattleya Billy, putri dari kakak sepupu Tyas Mirasih yang sudah meninggal dunia.
Nenek Maryke yakni nenek dari Amadine sempat mengadu ke KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) lantaran merasa dipersulit oleh Tyas Mirasih untuk bertemu cucunya. Sedangkan Tyas, sudah mengambil langkah hukum karena tidak terima difitnah dengan menculik anak dari kakak sepupunya itu.
Advertisement
BACA JUGA
Saat ditemui di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, istri dari Raiden Soedjono itu menegaskan jika dirinya sama sekali tidak menculik Amadine. Menurutnya, Amadine tinggal bersama dirinya tidak sampai satu bulan, itu pun lantaran ada alasan khusus yang mengharuskan Amadine tinggal bersamanya.
"Jadi (Amadine) sementara di gue dan itu cuma 3 minggu kemarin, habis itu udah. Karena om gue waktu itu lagi bangun rumah, renovasi lama. Kan kasihan juga kalau lagi ada anak kecil. Yaudah kenapa selama gue masih bisa nampung ada di rumah kan nggak masalah dong. Sekarang yaudah anaknya bukan di gue, anaknya di Selly," ucap Tyas Mirasih, Sabtu (31/3/2018).
Lebih lanjut, Tyas pun mengatakan jika tudingan nenek Maryke jika dirinya menculik Amadine salah sasaran. Hal itu pun menurut wanita 30 tahun itu sudah dipertegas oleh pernyataan KPAI yang sempat memintai keterangannya."Kan KPAI kemaren menyangkal, mau apa lagi. Sekarang kalau mau dilaporkan, silahkan dilaporkan. Sekarang gini, kalo gue menculik kenapa nggak lapor polisi dari awal. Gua jelas tidak menculik ini bukan penculikan," tuturnya.
Tyas pun mengaku siap menerima komunikasi dari nenek Maryke jika ingin berunding. Menurutnya, hampir seluruh pihak terkait sudah tahu alamat serta nomor telepon yang bisa menjadi media perdamaian.
"Kalau ngomong, mau mediasi silahkan. Kalau untuk komunikasi gue nggak pernah menutup komunikasi sama sekali. Bapak Regi yang terhormat, bapak tau alamat rumah saya, bapak Regi tau nomor telepon saya. Ibu Ita yang terhormat, Bu Ita kan jualan minuman tuh. Ibu Ita kirimin minuman ke rumah saya, which is tau dong alamat rumah saya. Kan kalian semua bergrup nih, masa kalian nggak komunikasi satu sama lain? Jadi kalau dibilang menutup komunikasi, nggak tau alamat, menurut gue itu salah atau omong kosong aja menurut gue," kata Tyas Mirasih.
Â
Â
Â