Fimela.com, Jakarta Kenapa aktor senior Roy Marten menampar Maudy Koesnaedi? Tenang saja ini hanya terjadi dalam sebuah adegan mini seri. Keduanya bermain dalam mini seri bergenre laga dan drama keluarga berjudul DO(S)A. Mini Seri yang tayang melalui platform streaming, Tribe, ini merupakan hasil kolaborasi dari tiga negara di Asia Tenggara, yaituIndonesia, Singapura dan Malaysia.
Jika biasanya Roy Marten berperan sebagai karakter protagonis, maka lain halnya dalam mini series ini. Kali ini, Roy Marten dipercaya memerankan karakter jahat alias antagonis.
"Sebuah kehormatan saya bisa terlibat. Karakter saya sebagai orang kaya, biasalah hehehe. Potongan memang orang kaya. Di sini saya jadi jahat sekali. Itulah wajah saya yang lain," tutur Roy Marten dalam acara peluncuran mini series DO(S)A di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018).
Advertisement
BACA JUGA
Berkaitan dengan peran antagonis tersebut, Maudy Koesnaedi yang menjadi lawan main Roy Marten, menceritakan sejahat apa peran ayah Gading Marten itu. Ada satu adegan di mama Maudy Koesnaedy mendapat tamparan yang cukup keras dari Roy Marten. Adegan tersebut bahkan sampai membuat suami Maudy Koesnaedi, Frederik Johannes Meijer, merasa tak tega.
"(Adegannya) aku digampar hehehe. Syutingnya malam minggu waktu itu dan pengambilan adegannya sampai jam dua pagi. Kukirim fotonya ke suamiku, kata suami, 'aku enggak mau lihat. Enggak tega ngeliatnya kamu begitu'. Tapi seneng sih aku happy banget," jelas Maudy Koesnaedi di tempat yang sama.
Diakui Maudy Koesnaedi, adegan tamparan tersebut bahkan sampai meninggalkan bekas. "Baru kali ini digampar sama Om Roy Marten hehehe sampai biru-biru," tambah pemeran Zainab dalam serial Si Doel Anak Sekolahan itu.
Selain Maudy Koesnaedi dan Roy Marten, DO(S)A juga dibintangi oleh Hannah Al Rasyid, Reuben Elishama, dari Indonesia. Sementara dari Malaysia ada Ashraf Sinchlair, Remy Ishak, Daniella Sya juga Shenty Feliziana. Sementara aktor dari Singapura sendiri menampilkan Hisyam Hamid.
Syuting DO(S)A yang dibintangi Maudy Koenaedi dan Roy Marten ini berlokasi di Jakarta dan Kuala Lumpur selama 58 hari. Ditulis oleh Salman Aristo, mini seri ini berkisah tentang sebuah keluarga yang secara tidak sadar memiliki hubungan dengan sebuah geng kriminal dari Indonesia.
Â
Reporter: Zulfa Ayu Sundari/Liputan6.com
Â