Fimela.com, Jakarta Bukan penyanyi pendatang baru, Mey Chan atau Dita memberikan sesuatu yang lain dari sebelumnya. Dengan konsep serta image yang lebih mature, personel Duo Maia ini pun mencuri perhatian penikmat musik.
Memakai nama Dita untuk pertama kali, penyanyi seksi ini merilis single Setia 8 Maret lalu. Publik cukup dikejutkan dengan sosok Dita secara musik dan visual.
Lewat lagu Setia Dita ingin menyampaikan pesan untuk positive thinking. Dengan kondisi sekarang yang serba 'julid', tampaknya berprasangka baik sangatlah tidak mudah.
"Intinya jangan kepo deh ngecheck-ngecheck handphone pacar, dia playboy atau nggak. Yang penting kita nggak tahu ya nggak masalah," ujar Dita kepada Bintang.com baru-baru ini.
Advertisement
Dita Sebut Mey Chan Alay
Pendewasaan diri dalam sosok Dita begitu dirasakan pemilik nama Dita Anggraeni tersebut. Ia menyebut saat masih jadi Mey Chan banyak hal yang menurutnya alay.
"Dulu waktu jaman Mey Chan pas aku keluar dari Duo Maia, bisa dibilang aku masih cupu. Aku sering ngeliat video-video lamaku, sumpah alay banget. Dulu tuh nggak bisa nyanyi sebagus sekarang. Dulu jati diri masih aura bimbang. Lu maunya apa nggak ngerti. I just follow the concept," tutur Dita.
Tak Menampik Lagunya Alay
Menariknya Dita masih menganggap karyanya yang sekarang masih sedikit alay. Namun ia memiliki alasan tersendiri untuk membuat musik yang demikian.
"Sebenarnya aku tuh paling suka house music, nomor satu yang paling kusuka deep house. Cuman deep house nggak ada pasarnya di Indonesia. So aku pengen bikin lagu yang market masih kena. Akhirnya aku bikin musik, aku perhatiin dulu club di daerah-daerah. Ternyata kenanya breaks sama dutch. Aku ambil genre itu aku kemas gimana caranya aku minimalisir alaynya, karena menyesuaikan dengan musik yang diterima di daerah-daerah itu, dan jadilah lagu Setia," ujarnya.