Sukses

Entertainment

Yayan Ruhian Tak Menyangka Terpilih Jadi Musuh Wiro Sableng

Fimela.com, Jakarta Bintang film laga yang dikenal lewat film The Raid 1 dan 2, serta Starwars: The Force Awakens, Yayan Ruhian mengaku tak menyangka bakal ikut terlibat dalam film Wiro Sableng 212. Dalam film garapan rumah produksi Lifelike Pictures itu, Yayan Ruhian akan berperan sebagai Mahesa Birawa, murid seperguruan Wiro Sableng yang kemudian menjadi musuh.

“Kaget saya membayangin tokoh Mahesa itu tinggi besar sangar lah. Kok saya ditawari, dalam hati ini nggak salah saya yang posturnya imut ini apa bisa memerankan tokoh Mahesa tapi yah buat saya itu sebuah kepercayaan yang penting beri saya arahan seperti apa yang saya harus lakukan dan mudah mudahan saya bisa memberikan apa yang mereka inginkan,” kata Yayan Ruhian di Jakarta belum lama ini.

 

Dalam film tersebut, tak hanya menjadi pemain, Yayan Ruhian juga dipercaya untuk menjadi koreografi pertarungan. Ia berharap nantinya penonton akan puas dengan hasil kerjanya dan tim untuk membuat sebuah adegan perkelahian tampak menegangkan dan menarik.

Yayan mengatakan setiap film yang dibintanginya memiliki tantangan berbeda. Meski sudah menjadi aktor kelas dunia, Yayan tak mau menganggap enteng untuk memikul tanggung jawab sebagai pemain dan Action Choreographer di film Wiro Sableng.

“Lebih ke fighting koreografer. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih untuk lifelike pictures. Ini sebuah tanggung jawab yang besar buat saya. Siapa dan bagaimana sebuah fighting harus kami buat, aduh beda banget dengan saya harus fighting. Tapi berkat kerjasama tim koreo dengan semangat dan kerja kerasnya kita bisa membuat koreo dan mudah mudahan apa yang kita buat sesuai dengan ekspektasi penonton,” kata Yayan Ruhian.

 

Padukan Silat

Yayan mengatakan aksi laga yang menarik dari setiap pemeran yang melakukan adegan pertarungan, berasal dari ilmu bela diri silat, tidak dicampur dengan seni bela diri yang lain. Dia mengkombinasikan berbagai aliran silat untuk membuat koreo fighting yang keren.

“Kalau saya lihat sih bukan campuran tapi memang ini adalah pencak silat. Hanya tidak dikatakan Ini pencak ailat aliran A ini aliran B. Tapi seperti diketahui pecinta buku Wiro Sableng, Wiro itu menjadi pendekar berkat petualangannya dari berbagai guru karena petualangannya juga ia mendapat berbagai ilmu baik itu aliran, dan berbaga aliran itu yang harus kita lihat dengan teliti,” kata Yayan Ruhian.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading