Fimela.com, Jakarta Yayan Ruhian, bintang film laga yang dikenal lewat film The Raid 1 dan 2, serta Starwars: The Force Awakens, ini akan kembali beraksi dalam film laga Wiro Sableng 212. Dalam film garapan rumah produksi Lifelike Pictures ini, Yayan Ruhian berperan sebagai Mahesa Birawa, musuh tangguh dari Wiro Sableng. Selain itu, Yayan Ruhian juga duduk sebagai Action Choreographer dalam film tersebut.
Ditemui di Jakarta belum lama ini, Yayan mengatakan setiap film yang dibintanginya memiliki tantangan berbeda. Meski sudah menjadi aktor kelas dunia, Yayan tak mau menganggap enteng untuk memikul tanggung jawab sebagai pemain dan Action Choreographer di film Wiro Sableng.
Advertisement
BACA JUGA
Dalam film Wiro Sableng, Yayan Ruhian akan beradu peran dengan Vino G Bastian yang berperan sebagai Wiro Sableng. Bekerja sama dengan Vino, diakui Yayan semakin membuatnya mengenal lebh jauh sosok Vino. Ia tak bisa memungkiri jika Vino memang aktor yang luar biasa.
“Satu hal yang ingin saya sampaikan . Rasa bangga dan hormat saya kepada Vino G bastian. Kita sangat tahu dia sangat profesional. ternyata seorang Vino bukan hanya profesional saat dia dapatkan peran, saya ngak mengira, dia bakal sampai sejauh itu (memerankan Wiro). Dia yang minta terus kita berlatih terus sampai di atas jam 12 malam,” kata Yayan Ruhian d Jakarta belum lama ini.
sebagai Action Choreographer, Yayan berharap nantinya penonton akan puas dengan hasil kerjanya dan tim untuk membuat sebuah adegan perkelahian tampak menegangkan dan menarik. Berikut 5 tantangan Yayan Ruhian di film Wiro Sableng.
Advertisement
1. Tak Boleh Anggap Enteng
“Buat saya setiap karakter itu pasti ada kesulitan tapi kesulitan itu saya anggap sebuah tantangan yang pasti apapun karakternya itu saya tidak pernah menganggap enteng karena itu hal yang baru yang harus saya pelajari dan saya harus memberikan apa yang diinginkan sang director,” kata Yayan Ruhian.
2. Kerjasama Tim
Setiap kesusksesan yang diraihnya dalam memerankan seorang karakter di sebuah film, menurutnya adalah hasil kerja keras dan kerja sama tim, bukan semata-mata karena kerja dirinya sendiri. Pun demkian dengan di Film Wiro Sableng.
“Tapi apapun semua yang kita lakukan dan itu bisa bukan semata-mata karena diri sendiri akan tetapi itu semua adalah hasil kerjasama tim yang terlibat dalam proses pembuatan,” kata Yayan Ruhian.
Advertisement
3. Bikin Adegan Menegangkan
Ia berharap nantinya penonton akan puas dengan hasil kerjanya dan tim untuk membuat sebuah adegan perkelahian tampak menegangkan dan menarik.
“Lebih ke fighting koreografer. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih untuk lifelike pictures. Ini sebuah tanggung jawab yang besar buat saya. Siapa dan bagaimana sebuah fighting harus kami buat, aduh beda banget dengan saya harus fighting. Tapi berkat kerjasama tim koreo dengan semangat dan kerja kerasnya kita bisa membuat koreo dan mudah mudahan apa yang kita buat sesuai dengan ekspektasi penonton,” kata Yayan Ruhian.
4. Padukan Jurus Pencak Silat
Yayan mengatakan aksi laga yang menarik dari setiap pemeran yang melakukan adegan pertarungan, berasal dari ilmu bela diri silat, tidak dicampur dengan seni bela dir yang lan. “Kalau saya lihat sih bukan campuran tapi memang ini adalah pencak silat. Hanya tidak dikatakan Ini pencak ailat aliran A ini aliran B," jelas Yayan Ruhian.
Advertisement
5. Baca Buku Wiro Sableng
Yayan Ruhian tentu saja membaca buku Wiro Sableng untuk membuat korea laga dan berperan sebagai penjahat di versi filmnya. "Seperti diketahui pecinta buku Wiro Sableng, Wiro itu menjadi pendekar berkat petualangannya dari berbagai guru karena petualangannya juga ia mendapat berbagai ilmu baik itu aliran, dan berbaga aliran itu yang harus kita lihat dengan teliti,” kata Yayan Ruhian.
Wiro Sableng yang diproduseri oleh Sheila Timothy, disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan ditulis oleh Tumpal Tampubolon, Sheila Timothy, dan Seno Gumira Ajidarma ini akan rilis di bioskop pada paruh akhir 2018 mendatang. Tantangan Yayan Ruhian di Film Wiro Sableng.