Fimela.com, Jakarta Film terbaru Prilly Latuconsina, Danur 2 akan segera dirilis, yaitu pada 28 Maret mendatang. Di sela-sela kesibukan mempromosikan sekuel dari film Danur tersebut, Prilly ternyata sudah punya proyek terbaru.
Proyek terbaru ini memang masih di bidang film tapi ada satu hal yang unik dan menarik. Mungkin tak banyak yang tahu kalau Prilly tak hanya berbakat dalam akting, tapi juga pintar menulis puisi. Hal ini dibuktikan dengan puisi Prilly Latuconsina yang berjudul ‘Lima Detik dan Rasa Rindu’. Puisi tersebut rencananya akan diadaptasi ke versi layar lebar.
Beberapa waktu lalu, Prilly sudah pernah mengungkapkan pertemuannya dengan produser MD Pictures, Manoj Punjabi tentang puisinya yang kemungkinan besar akan dibuatkan versi filmnya. Prilly juga akan ikut bermain dalam film yang ceritanya dibuat sendiri olehnya. Proses pembuatan film dari puisi Lima Detik dan Rasa Rindu kabarnya sudah mencapai tahap penyelesaian naskah.
Advertisement
Rencananya, proses syuting film akan dimulai pada pertengahan tahun 2018. "Biasanya karakter kan khayalan penulis, sekarang karakternya khayalan diri sendiri," terang Prilly Latuconsina saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA
Prilly mengaku tertantang dengan karakter yang ia ciptakan untuk film tersebut. Selain itu, aktris berusia 21 tahun ini juga sudah lama tertarik ikut berkiprah di belakang layar. Saat ditanya tentang awal mula puisinya diangkat menjadi film, Prilly Latuconsina mengaku sempat tidak percaya diri.
Pemain film Danur 2 tersebut pernah memposting puisinya di sebuah blog tanpa menyebutkan namanya. Namun, berkat dorongan dari penulis novel Pidi Baiq, Prilly akhirnya berani untuk mempublikasikan puisinya. Seperti diketahui, salah satu karya Pidi Baiq adalah novelnya yang diadaptasi menjadi film "Dilan 1990".
"Puisi aku tiba-tiba ditawari untuk jadi buku, dan ayah Pidi Baiq berhasil meyakinkan aku supaya puisi itu dibukuin. Akhirnya, aku bukuin dan kemarin benar-benar lagi kontrol sama ayah (Pidi Baiq) untuk buku kedua,” pungkas Prilly Latuconsina.