Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, publik sempat dikejutkan dengan adanya penggerebekan Sandy Tumiwa atas Tessa Kaunang. Berawal dari kecurigaan Sandy Tumiwa dan sesuai dengan laporan warga, kekasih Tessa Kaunang yang saat ini diketahui bernama Rully, diduga sering menginap di rumah Tessa Kaunang yang notabene masih merupakan harta gono gini.
Memang saat itu Sandy Tumiwa pulang dengan tangan hampa. Artinya, target operasinya tidak bisa diselesaikan. Meski demikian, Sandy yakin sekali kalau memang Tessa kerap membawa pacarnya yang berprofesi sebagai pilot itu ke rumah. Sandy beralasan, hal itu tidak pantas dilakukan, mengingat di rumah ada anak-anak hasil pernikahannya dengan Tessa.
Advertisement
BACA JUGA
Drama cinta semakin mengerucut, hingga akhirnya terungkap keinginan Sandy agar Tessa segera menjual rumah tersebut. Setidaknya rumah itu memang terdaftar sebagai harta gono gini yang hasil penjualannya bisa dibagi dua. Namun ada dugaan dari pihak Sandy, jika Tessa tidak punya niat serius untuk menjual rumah itu.
Cerita semakin seru, manakala Sandy dan Tessa saling mengungkapkan kekecewaan, baik di media sosial maupun melalui wawancara media. Sandy juga terasa cukup agresif untuk membentuk opini, Tessa Kaunang memang 'bermasalah' sebagai seorang ibu. Namun hal tersebut kerap ditepis anak musisi legend Arthur Kaunang itu.
Bukan hanya Tessa Kaunang dan Sandy Tumiwa, bahkan kuasa hukum Sandy tampaknya ikut 'terlibat' dalam perang kata di media. Konflik semakin memanas, manakala Sandy melaporkan pacar Tessa Kaunang ke pihak berwajib. Kekasih Tessa juga tak mau kalah, seperti saling 'pamer kekuatan', ia melaporkan Sandy ke kantor polisi. Skor pun sementara masih satu sama.
Advertisement
Akhir perseteruan Tessa Kaunang dan Sandy Tumiwa yang anti klimaks
Seperti permainan sepakbola, dua kesebelasan yang awalnya saling menyerang dan menunjukkan strategi mumpuni masing-masing, kemudian perlahan mulai melambat pergerakannya. Jika sudah demikian, komentator sepakbola kerap menyebutnya sebagai permainan yang anti klimaks.
Yup, mungkin dalam kacamata sebagian netizen, perseteruan Tessa Kaunang dan Sandy Tumiwa mencapai anti klimaks, saat kedua pihak melakukan mediasi dan tercapai sejumlah kesepakatan. Bahasa hukumnya, damai.
Ini sungguh berbanding terbalik dengan awal kasus ini mencuat. Seperti yang sudah diceritakan, masing-masing pihak, sepertinya tak memberikan 'napas' bagi lawan untuk menyerang. Pendukung kedua belah kubu pun kerap terlibat perang kata di media sosial. Maklum saja, Sandy juga punya catatan buruk perihal kasus hukum yang pernah menjeratnya.
Meski demikian, kesepakatan tersebut diapresiasi banyak pihak. Setidaknya, kini tak lagi ada perang kata di media sosial maupun media konvensional tentang perseteruan Tessa dan Sandy. Mungkin saja, ini salah satu strategi antar kedua belah pihak, sebelum akhirnya akan muncul kembali 'serangan' yang menusuk jantung pertahanan lawan?
Sebab, ada isu yang santer terdengar, jika Sandy Tumiwa akan kembali 'menyerang' saat mengetahui kabar yang beredar kencang, tentang perilaku kekasih Tessa Kaunang yang saat ini tengah ramai dibicarakan di media sosial. Yah, kalau sudah begini, paling tidak masyarakat kembali 'terhibur' oleh opera sabun dalam perseteruan tersebut. Tunggu saja berita selanjutnya.