Fimela.com, Jakarta Topik tentang artis alay tengah ramai dibicarakan beberapa waktu belakangan. Bermula ketika Deddy Corbuzier yang mengunggah sebuah video, di mana pembahasannya tentang artis alay dan acara televisi di Indonesia yang dinilainya tak lagi mendidik.
BACA JUGA
Advertisement
Hal itu pun mengundang beragam reaksi dari publik. Tak sedikit yang menuding Deddy tengah menyindir mantan rekannya dalam memandu sebuah acara, Chika Jessica. Namun, dalam klarifikasinya, Deddy membantah dan mengatakan bahwa videonya ditunjukkan untuk banyak artis alay.
Meski tak merinci siapa yang dimaksud, namun langkah Deddy yang berani untuk mengkritik acara televisi di Indonesia sekarang sukses mendapat simpatik. Beberapa hari lalu, Deddy diundang oleh KPI untuk menyampaikan pendapatnya tentang acara TV di Indonesia.
Deddy Corbuzier pun menjadi satu-satunya selebriti yang diundang di acara tersebut. Hal ini tentu membuat banyak orang mendukung Deddy, termasuk solois Anji yang terang-terangan mengatakan berada di kubu Deddy.
Advertisement
Artis bersuara tentang alay
Setali tiga uang, Anji juga memberikan komentarnya tentang artis alay yang semakin marak saja. Pun demikian acara televisi yang dinilainya tak lagi mendidik.
"Awalnya merasa gak enak kalau bilang artis alay, karena banyak artis yang saya kenal masuk kategori itu. Tapi harus ada orang-orang yang bersuara terdorong sama apa yang dilakukan @mastercorbuzier," tulis Anji.
"Saya berharap acara-acara alay di tv dganti," tambah Anji. Rupanya, tak cuma Anji, Melly Mono juga ikut berkomentar tentang artis alay.
Memang, tak ada definisi pasti tentang artis alay. Namun, menurut Deddy, mereka rela menjual gimmick, membuka aib orang lain, berkata kasar hingga cacian dan melakukan hal-hal yang tak sopan, terdefinisi sebagai artis alay.
Pasalnya, segala tindakan selebrti bisa menjadi contoh untuk penontonnya. Apalagi jika acara tersebut disiarkan luas dan diletakan di jam-jam prime time yang notabenenya biasa diakses oleh semua kalangan, termasuk anak-anak.
Acara televisi penuh gimmick
Tak dipungkiri memang, selama beberapa tahun terakhir, acara-acara televisi di Indonesia dipenuhi dengan reality show. Okelah, jika reality show tersebut berisi tentang makna kehidupan sosial yang menginspirasi, namun yang terjadi belakangan justru hanya berisi tentang candaan dan lawakan.
Bukan sekedar lawakan semata, para pengisi acaranya tak sungkan untuk menuturkan ujaran-ujaran penghinaan fisik terhadap orang lain. Mungkin memang hanya candaan untuk mengundang tawa penonton, namun haruskah dengan menghina ciptaan Tuhan?
Soal gimmick. Sudah rahasia umum jika banyak pihak televisi yang mendewakan rating hingga rela membuat gimmick para artisnya. Hal ini tentu sangat-sangat disayangkan. Apalagi, kualitas dari acara terabaikan.
Kini, masyarakat pun seolah tak mempunyai banyak pilihan untuk menonton acara televisi nasional. Pengawasan orangtua mutlak diperlukan agar anak-anak tidak sampai meniru hal-hal yang tidak pantas, andai memang hal tersebut terlanjur terjadi di acara televisi yang disiarkan live. Harapan besar untuk KPI agar segera menata kembali acara televisi di Indonesia.
Regina Novanda
Editor Celeb Bintang.com