Fimela.com, Jakarta Sepuluh pesulap terbaik Asia telah mulai berkompetisi sejak 18 Februari 2018 lalu di kompetisi The Grand Master Asia. Mereka berjuang untuk memperebutkan gelar bergengsi The Grand Master Asia di SCTV yang tayang setiap hari Minggu, pukul 15.30 WIB.
Minggu lalu babak eliminasi telah dimulai bagi Grup A yang terdiri dari Jeff Lee (Taiwan), Tanba (Japan), Meteor (Malaysia), serta sebagai tuan rumah hadir Jennifer Aiko (Indonesia) dan Wind Acemonte (Indonesia). Dengan kemampuan berupa Stage Magic dan Illusions, Meteor menjadi peserta yang harus mengubur mimpinya untuk meraih gelar The Grand Master Asia dari Grup A.
Advertisement
BACA JUGA
Dari Grup A, Jeff Lee bersama Jennifer Aiko dan Tanba berhasil lolos ke babak selanjutnya. Sementara dua yang masuk bottom two adalah Wind Acemonte dan Meteor. Demian Aditya selaku juri menjadi penentu satu diantaranya yang harus tereliminasi. Akhirnya, nama Meteor-lah yang dinyatakan harus tereliminasi dari grup A di The Grand Master Asia.
Dalam aksinya, pesulap bernama asli Kuang Ming Teo ini tampilkan pertunjukan bertema Gold Dust Prediction. Meteor menebak kartu yang dipegang penonton pria dan menebak pesulap favorit penonton wanita. Aksi Meteor yang hadirkan Demian Aditya sebagai pesulap favorit penonton itu sempat membuat Jefrrey Tam ngambek. Juri asal Filipina ini pun tak terima jika bukan dirinya yang jadi pesulap favorit.
Para Judges yang terdiri dari Eric Jones (Amerika Serikat), Jeffrey Tam (Filipina), Sophia Latjuba (Indonesia) dan Demian Aditya (Indonesia) banyak memberikan saran serta kritikan untuk penampilan Meteor. Minggu ini akan banyak kejutan di panggung The Grand Master Asia yang tayang setiap hari Minggu pukul 15.30 WIB, hanya di SCTV.