Fimela.com, Jakarta Semasa hidup, Sridevi dikenal dengan penampilannya yang mewah nan glamor dalam berbagai kesempatan. Bahkan, sebelum akhir hayatnya, pemain film Judaai ini sempat menunjukkan aura diva ketika menghadiri acara pernikahan keponakannya di Dubai, Uni Emirat Arab.
Namun siapa sangka, kehidupan Sridevi di balik layar tidaklah seindah dan semanis yang dibayangkan oleh para fansnya. Sutradara Ram Gopal Varma membongkar seperti apa kehidupan istri produser Boney Kapoor itu sesaat setelah sang aktris meninggal dunia.
Advertisement
BACA JUGA
"Bagi sebagian orang, kehidupan Sridevi sempurna. Wajah cantik, bakat yang luar biasa, keluarga yang nampak harmonis dengan dua anak perempuan. Dari luar, semuanya terlihat sangat indah dan bikin iri. Tapi apakah Sridevi adalah orang yang sangat bahagia dan menjalani kehidupan yang gembira?" tulis Ram Gopal Varma seperti dilansir dari Iol.co.za, Selasa, (27/2).
Ram mengungkap bahwa dirinya adalah salah satu saksi mata yang melihat secara langsung bagaimana kehidupan Sridevi sejak sang aktris masih muda hingga menjelang akhir hayatnya. Ternyata aktris ini kerap ditipu oleh keluarganya, yang sempat membuatnya tak punya uang sama sekali.
"Kala itu, kebanyakan aktor dibayar dengan 'uang gelap'. Karena takut bakal kena kenaikan pajak, ayah Sridevi mempercayakan uang putrinya kepada sahabat dan keluarga. Namun mereka mengkhianatinya ketika sang ayah meninggal dunia. Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, Sridevi seperti burung cantik yang bebas terbang ke angkasa ketika ayahnya masih hidup. Begitu ayahnya tiada, ibunya jadi sangat protektif dan membuatnya seolah burung dalam sangkar," lanjut Ram.
Kepergian ayahnya pada tahun 1991 dan pengkhianatan dari keluarga soal uangnya, membuat Sridevi kehabisan uang. Ditambah dengan kesalahan ibunya memilih investasi di bidang properti, membuatnya semakin miskin. Kala itulah Boney Kapoor datang dalam hidup Sridevi. Kala itu, Boney pun sedang terlilit hutang dalam jumlah besar.
Advertisement
Dituntut adik kandung
Sebelum meninggal dunia, sang ibunda mengatas namakan semua properti yang ia beli dengan nama Sridevi. Namun hal itu ditentang oleh adik sang aktris, Shri Latha, yang meminta bagian dari properti itu dan mengajukan tuntutan ke pengadilan.
"Menurut adiknya, sang ibunda mengalihnamakan properti mereka ketika pikiran sang ibu sedang tidak waras. Adiknya menyebut ibunya tak sadar ketika tandatangan alih nama, karena sedang dalam masa pemulihan usai operasi tumor otak. Sridevi mengalami banyak hal dalam hidupnya. Dan karena awal karirnya (yang dimulai ketika ia masih kecil), hidup tak pernah memberinya waktu untuk tumbuh dengan normal dan tenang. Ia tak pernah bahagia," ungkap Ram.
Tak pernah percaya diri
Wajah cantik dan pujian dari para fans pun tidak pernah membuat Sridevi bahagia. Dengan sifat aslinya yang sangat pemalu dan rendah diri, Sridevi tak pernah melihat dirinya sendiri sebagai sosok yang cantik. Ram pun menyebut Sridevi selalu membuat benteng psikologis karena rasa kurang percaya diri.
"Dia selalu panik, takut ada yang tahu bagaimana kondisi psikologisnya. Dan itu bukan kesalahannya. Dia mendapatkan ketenaran di usia yang sangat muda yang tak pernah memberinya kesempatan untuk bersikap mandiri dan menjadi seperti apa yang benar-benar ia inginkan. Sridevi harus selalu memakai makeup dan jadi orang lain, tidak hanya di depan kamera tapi juga di dunia nyata," lanjut Ram.
Advertisement
Sumber kebahagiaan Sridevi
Sutradara ternama di Bollywood ini menyebut bahwa Sridevi hanya benar-benar bahagia ketika ia syuting. Bermain film membuat Sridevi sangat bahagia. Terlebih ketika ia membuat film English Vinglish yang dirilis setelah beberapa tahun sang aktris hiatus karena mengurus kedua anaknya.
Ketika akhirnya kembali ke dunia film dan anak sulungnya, Jhanvi Kapoor ingin mengikuti jejaknya jadi aktris, Sridevi bimbang. Ia berdiri di antara dua pilihan, mendukung anaknya agar sukses. Namun di sisi lain Sridevi pun takut Jhanvi akan mengalami apa yang ia lalui di masa lalu.
"Ia takut apakah anaknya akan diterima publik dengan baik. Saya bisa melihat di matanya, rasa sakit yang dialaminya benar-benar membekas dalam dirinya. Sridevi seperti seorang anak yang terjebak dalam tubuh wanita. Dia seorang yang naif, namun kadang menyimpan kecurigaan karena pengalamannya yang pahit. Dan itu bukan kombinasi yang bagus," ungkapnya.
Sumber: Kapanlagi.com
Penulis: Wulan Noviarina