Fimela.com, Jakarta Arie Untung dan Fenita Arie merasakan satu kehangatan baru ketika memutus berhijrah. Komunikasi keduanya yang telah 13 tahun menjalani pernikahan seolah mengalami penyegaran kembali. Mereka merasa seperti layaknya pengantin baru.
"Kita malu sendiri, ya Allah kok dia bisa gini. Dia juga lebih sabar, perhatian. Bayangin aja kita udah 13 tahun ya, ada saatnya lagi turun, hangat, dan sekarang dia lebih baik. Jadi 13 tahun gak kerasa," ungkap perempuan kelahiran Palembang, 31 Agustus 1986, kepada Bintang.com, di kediamannya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Advertisement
BACA JUGA
Arie menambahkan, memiliki istri berhijab punya sensasi dan kenikmatan tersendiri. Ia dan Fenita seperti segar kembali, seperti menjalani hidup dari nol lagi.
"Makanya untuk Anda yang menikah, ada rasa bosan, silakan berhijrah deh. Biar seperti pengantin baru lagi," saran Arie Untung.
Advertisement
Memberi Contoh yang Baik pada Anak
Contoh Baik pada AnakArie Untung dan Fenita Arie menyegarkan kembali banyak hal, termasuk tujuan dalam berkeluarga. Jika sebelumnya memberikan treatment kepada anak dan istri salah, sekarang baru mereka ketahui. Mereka berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
"Kita kadang sebagai orangtua sangat egois. Kita pengen anak-anak kita soleh solehah tapi diri kita sendiri seperti apa? Kita pengen anak kita hafiz Alquran, ini itu, tapi kita sendiri gak seperti itu, kan egois namanya," ujar Fenita.
Menurut Fenita, agar tak egois dan berbuat lebih baik, perlu bercermin. Dengan begitu, anak-anak pun akan meniru dengan sendirinya.
"Dengan kita beribadah, perilaku baik, anak akan ngikuti, gak akan ada paksaan, perdebatan semisal orang tua bilang ke anak, ayo sholat, lho, kan papa mama gak sholat. Mudah-mudahan akan terus berikan contoh yang baik," turut Fenita.
Bagi Arie Untung dan Fenita Arie, rumah itu tempat pertama bagi anak-anaknya. Sebagai orang tua, mereka terus memupuk anak-anaknya. Ia mencontohkan, jika anaknya merasa capek usai sibuk sekolah dan les saat diminta untuk mengaji usai maghrib, maka anak tak perlu langsung disuruh atau dimarahi.
"Kalau aku langsung bilang, ya udah mimi ngaji dulu yah. Jadi mereka berpikir, orang tuanya aja ngaji. Gak harus disuruh-suruh, merangkul mereka itu yang lebih baik. Dan nantinya pasti mereka akan ketemu dengan dunia luar. Nah kami berharap mereka mampu berkata tidak untuk sesuatu yang tidak benar," papar Fenita Arie.
Perkenalan hingga Pernikahan
Perkenalan Arie Untung dengan Fenita Arie terjadi di sebuah sekolah presenter pada 2003 lalu. Saat itu Arie menjadi pengajar tamu, sedangkan Fenita menjadi salah seorang muridnya. Penasaran dengan Fenita, Arie berusaha mencari tahu tentang perempuan cantik itu.
Lama tak bertemu, mereka bertemu kembali di sebuah mal. Ketika itu Arie sedang ngemsi, sedangkan Fenita menjadi ikon sebuah produk. Dari pertemuan itu Arie meminta nomor telepon Fenita.
Dari hari ke hari hubungan mereka makin dekat. Arie kemudian melamar Fenita, tepatnya saat acara penggalangan dana korban tsunami Aceh. Pada 5 Februari 2005, mereka melangsungkan pernikahan dengan menggunakan adat Palembang.
Resepsi pernikahan kedua berlangsung pada 22 April 2005 dengan adat Jawa. Usai menikah, Arie Untung mengajak Fenita untuk tinggal di rumah orang tua Arie di kawasan Jati Padang, Jakart Selatan, karena Arie belum punya rumah sendiri. Kini, selain telah memiliki rumah yang asri, mereka juga dikarunia tiga; Misbareta Fathir Gavin Daffa, Misbareta Aisyah Mikhaila, Mezbareta Yusuf Athala.