Fimela.com, Jakarta Seluruh pelajar kelas 3 (tiga) sekolah menengah atas (SMA) segera menghadapi Ujian Nasional, termaksud Amanda Rawles. Ia pun harus membagi waktu antara pendidikan dan pekerjaan.
Jelang Ujian Nasional, Amanda Rawles mengaku pusing, panik bahkan stress karena ia tak punya banyak waktu untuk belajar lantaran tengah banyak pekerjaan. Berhuntung, ia punya cara agar bisa menghadapi hal tersebut.
Advertisement
BACA JUGA
"Deket-deket ujian, aku ada kerjaan, promo film, jadi waktu belajar berkurang dan sempet stres juga sih. Kek aduh gimana nih nilai gue nanti jelek, ujian tinggal sebentar lagi," ujar Amanda Rawles, saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (15/2/2018).
"Tapi akhirnya aku punya inisiatif kalau udah diluar rumah, bukan jam sekolah. Aku lagi syuting aku baca-baca buku sendiri jadi jangan sampe kosong banget," sambungnya.
Advertisement
Amanda Rawles belajar di lokasi syuting
Untuk urusan belajar, Amanda Rawles selalu diingatkan ibunda. Bahkan, guru Amanda juga sering datang ke lokasi untuk mengajarinya.
"Yang bantu pasti mama. Ingetin terus buat belajar 'De jangan lupa de belajar' dan pastinya guru-guru homeschooling aku fleksibel banget. Bahkan kadang suka manggil mereka ke lokasi syuting buat belajar. Banyak yang bantu aku," urai Amanda Rawles.
Amanda Rawles takut lupa rumus matematika
Diantara banyak mata pelajaran untuk UN, Amanda Rawles mengaku sangat takut pada Matematika, meskipun dirinya sangat menyukai itu. Bukan tanpa alasan, baginya Matematika memiliki banyak rumus sehingga takut lupa.
"Aku dari dulu suka banget pelajaran matematika meski pelajaran itu paling susah. Aku takut lupa rumus, matematika memang paling aku takutkan kalau ujian. Kalau IPS, bisa pakai logika. Nah kalau matematika tuh hafalan. Short memory lost" ujar Amanda Rawles.
Â
Advertisement
Alasan Amanda Rawles terima pekerjaan jelang ujian
Walaupun, jadwal syuting berdekatan dengan Ujian Nasional. Amanda Rawles telah diizinkan orangtua ketika menerima tawaran pekerjaan.
"Misalnya, Amanda kaya bulan ini jadi sebelumnya ada waktu untuk belajar. Cuma kalau ada kesempatan, kayaknya takut nggak dateng dua kali. Jadi, mamaku juga akhirnya ambil lagi pekerjaan itu. Yang penting akunya kuat dan bisa," tuturnya.