Fimela.com, Jakarta Memprediksi atau memperkirakan berhasil atau tidaknya sebuah film memang bukan pekerjaan mudah. Bahkan di Hollywood yang disebut-sebut sebagai pusat perfilman dunia, masih ada sejumlah film yang dianggap gagal dan tidak laku. Ada sejumlah film yang dibuat dengan bujet besar, memakai banyak pemain bintang dan promosi jor-joran tapi ternyata hasilnya mengecewakan dan tak sesuai harapan.
Uniknya, ada juga film yang kurang laku saat dirilis tapi beberapa tahun kemudian justru mendapat status ‘cult movie’ yaitu dianggap terbaik seiring berjalannya waktu. Ada sejumlah film yang kurang berhasil saat dirilis tapi kemudian masuk daftar film terbaik oleh sejumlah media besar maupun versi para pengamat film dunia.
[bacajuga:Baca Juga](/3263109 3250813 3229758)
Advertisement
Penyebabnya bermacam-macam, bisa jadi karena promosi yang kurang tepat atau belum siap diterima penonton saat perilisannya. Dari sekian banyak film Hollywood yang meraih predikat ‘cult movie’ berikut ini ada enam film yang kurang berhasil saat dirilis, tapi kemudian selalu masuk daftar film terbaik dalam berbagai versi.
Advertisement
The Shawshank Redemption
Saat dirlis pada 1994, The Shawshank Redemption, kurang mendapat sambutan bagus dan hanya sedikit meraih keuntungan. Film yang mendapatkan 7 nominasi Oscar tapi tak meraih satu piala pun ini justru sukses saat dirilis dalam bentuk video.
Pada 1997, The Shawshank Redemption tiba-tiba menjadi fenomena tersendiri terutama berkat pemutarannya di stasiun televisi TNT hampir setiap hari. Puncaknya, film yang dibintangi Morgan Freeman ini berada di urutan pertama daftar IMDb Top 250 pada 2008.
2. Highlander
Saat dirilis pada 1986, Highlander yang dibintangi Sean Connery banyak dikritik, kurang laris dan dianggap sebagai film action-fantasi yang buruk. Namun setelah dirilis dalam format video, film ini laku keras dan sering ditayangkan di televisi.
Karena banyak permintaan, Highlander dibuatkan lima film sekuel dan serial televisi yang tayang selama enam musim. Versi buku dan komiknya pun ikutan laris. Bahkan Highlander rencananya akan dibuatkan film reboot atau versi terbaru.
Advertisement
3. Heathers
Heather dianggap gagal saat pertama kali dirilis pada 1989, dan bahkan langsung dirilis dalam format video yang ternyata justru laku keras. Film komedi-hitam tentang anak SMA ini bahkan dirlis ulang di bioskop di sejumlah negara, termasuk di Indonesia.
Heathers pun dianggap sebagai film remaja klasik saat dirilis dalam format DVD dan Blu-ray. Film ini melejitkan para pemain utamanya seperti Christian Slater, Winona Ryder dan Shannen Doherty.
4. The Big Lebowski
Dirilis pada 1998, The Big Lebowski kurang mendapat sambutan bagus. Namun setelah dirilis secara internasional dan lagi-lagi sukses lewat format video, film komedi yang dibintangi Jeff Bridges dengan latar olahraga bowling ini sukses besar. Film ini pun meraih status ‘cult’, diisukana akan dibuatkan sekuel dan ada sebuah festival tahunan di AS yang diberi nama ‘The Lebowski Fest’.
Advertisement
5. Office Space
Kreator serial animasi dewasa Beavis & Butt-Head, Mike Judge, membuat film layar lebar pertamanya, Office Space (1999) yang hasilnya biasa-biasa saja. Namun saat dirilis dalam format video, film komedi yang dibintangi Jennifer Aniston ini meraih sukses.
Pada 2003, hasil penjualan video VHS dan DVD Office Space sudah mencapai angka 2,6 juta copy dan jumlahnya masih terus bertambah sampai saat ini. Film ini dianggap sangat pas dan realistis menggambarkan kehidupan orang kantoran yang jenuh dengan pekerjaannya.
6. Fight Club
Film Hollywood yang dibintangi Brad Pitt dan Edward Norton ini sebenarnya termasuk laris meski tak terlalu memuaskan pemasukannya. Bisa jadi itu karena Fight Club (1996) dianggap kontroversial dan mendapat banyak kritikan.
Tapi setelah sukses di banyak negara dan dirilis dalam bentuk DVD, Fight Club justru mendapat status ‘cult movie’ karena berani menampilkan tema yang beda dan inspiratif serta disebut-sebut sebagai salah satu film terbaik Brad Pitt dan sutradara David Fincher.