Fimela.com, Jakarta Gambar di atas kabarnya adalah Leonardo Di Caprio, aktor kawakan yang dikenal dengan peran-peran kerennya di film. Sayangnya influence Leo di kancah perfilman dunia cuma diganjar satu piala Oscar.
Eh, tapi jangan salah fokus. Foto Leonardo yang sedang memakai topeng itu adalah dalam rangka menjaga privasinya. Ya, sebagai pesohor Hollywood pastilah Leo selalu diburu oleh bidikan kamera Paparazzi.
Advertisement
Dulu paparazzi adalah sekelompok fotografer yang berburu para artis dengan kamera dan lensanya yang pro tentunya. Tapi jaman sekarang nggak perlu biaya mahal untuk menjadi Paparazzi, bermodal hengpong jadul berkamera burem pun jadi.
Makin maraknya social media makin membuat orang mudah berbagi, apa saja, dan kadang melewati batas. Kalau kita yang bukan siapa-siapa sih mungkin tak terlalu masalah. Namun bagi mereka yang sudah punya nama alias jadi publik figur, lain lagi.
Di sini saya hanya ingin menyoroti, betapa teknologi kini telah menjadi sesuatu yang esensial di kehidupan manusia generasi sekarang. Meski dulu kita sempat skeptis dengan hal-hal baru, nyatanya kini kita tak bisa lepas darinya.
Kenapa harus sembunyi dari teknologi? Bukannya teknologi membantu mengungkap hal-hal yang selama ini belum diketahui?
Advertisement
Makin Susah Sembunyi dari Teknologi
Di Amerika Serikat, CCTV telah tersebar rapat di berbagai penjuru kota. Sehingga setiap pergerakan warganya akan terekam guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
Indonesia juga telah menerapkan penggunaan CCTV di berbagai wilayah. Mulai dari gedung-gedung sampai fasilitas umum kini sudah diamankan dengan kamera mini tersebut.
Saya tentu sependapat dengan penggunaan teknologi sebagai pengamanan. Tapi di sisi lain akan ada pihak yang memanfaatkan itu untuk hal-hal yang berbahaya. Seperti halnya penyebaran virus atau hacking.
Kita tidak pernah tahu apakah kamera depan di smartphone atau laptop kita selama ini aman dari hacker. Pasalnya beberapa dari mereka diklaim mampu mengakses kamera di gadget kita dari jarak jauh. Istilahnya kamera kita jadi alat pantau yang nggak dicurigai.
Makanya jangan kaget kalau ada satu atau beberapa teman kita yang memasang selotip di webcam laptopnya. Tak ada salahnya untuk memproteksi diri dari oknum-oknum yang bermaksud tidak baik.
Belum lagi sekarang banyak dijual kamera-kamera super mini, seperti di pena atau yang berbentuk kancing. Kita juga bisa saja terbroadcast tanpa izin ketika orang sedang live di Instagram dan kita in frame tanpa kita tahu.Â
Semua itu terjadi di zaman sekarang. Katakanlah 10 tahun lagi, ke mana kita akan sembunyi?