Fimela.com, Jakarta Menikah adalah menyatukan dua kepala yang berbeda. Tak mudah memang karena seringkali perbedaan serta pertengkaran terjadi selama menjalani biduk pernikahan. Karenanya, komunikasi menjadi hal penting dalam rumah tangga. Demikian pula bagi Samuel Zylgwyn dan Franda.
Keterbukaan menjadi yang utama bagi mereka, termasuk ketika tawaran pekerjaan menghampiri. Seperti ketika Samuel Zylgwyn mendapatkan tawaran main dalam sinetron atau film, maka ia pun selalu bilang ke Franda.
Advertisement
BACA JUGA
"Pastinya selalu bilang ya. Tapi mungkin kalau sinetron tak seperti film izinnya. Kalau film kan adegannya biasanya lebih ya, jadi jangan sampai ada yang gak nyaman," kata Samuel Zylgwyn saat ditemui di lokasi syuting Orang Ketiga, kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, baru-baru ini.
Saat ini, keduanya tengah menanti kehadiran buah hati. Kehamilan Franda sudah menginjak usia 6 bulan. Dalam hitungan bulan, Samuel akan menjadi seorang ayah dan Franda bakal menyandang status ibu.
Banyak cerita yang mereka catat dalam perjalanan menanti buah hati tersebut. Seperti bagaimana hubungan dan komunikasi keduanya yang semakin intens, masa ngidam yang dialami oleh Franda, dan kisah lainnya.
"Sebenarnya sih Franda ga pernah ngidam yang aneh-aneh, seperti makanan atau minuman tertentu. Dia seringnya pengen meluangkan waktu berdua, quality time gitu," lanjut pemilik nama Samuel Zylgwyn Heckenbucker.
Samuel sendiri mengaku sudah sangat siap untuk menjadi ayah. Ragam persiapan sudah dilakukan olehnya seperti nama, kamar bayi, dan juga baju-bajunya. Namun, ketika disinggung tentang jenis kelamin, Samuel masih merahasiakan.
Yang pasti, ia berharap bisa menjadi seorang ayah seperti David Beckham. Kenapa demikian? Dalam wawancara eksklusif bersama Bintang.com, Samuel Zylgwyn pun membeberkan alasan serta kesiapannya menyambut buah hati.
Â
Â
Advertisement
Menikah, Samuel Zylgwyn Masih Merasa Pacaran
Menjalani pernikahan, Samuel Zylgwyn dan Franda masih terkesan santai. Samuel yang selama ini berkutat dalam dunia akting pun masih berkutat dengan aktivitasnya, demikian juga dengan Franda. Samuel mengaku seperti masih dalam masa pacaran.
Masih sibuk sinetron, di Orang Ketiga kenapa mau ambil peran? Karena cerita menarik, bagus, dan real aja kisahnya. Kehidupan seperti itu. Trend pelakor lagi heboh. Momennya pas semua. Saya berperan sebagai Rangga. Dia orangnya baik. Agak cuek. Kalau ngomong suka ngasal. Pekerja keras, pintar juga.
Sama ama karakter Samuel? Samanya baiknya dan pinternya, yang bagus-bagu aja dong. Yang lain gak.
Tantangan? Perannya beda ama yang sebelumnya. Kalau sebelumnya kan aksi ya, sekarang balik lagi ke drama. Adaptasinya lumayan, misal lagi love scene. Ngobrol ama lawan main itu beda.
Berapa lama beradaptasi? Semingguan lah. Untuk yang percintaan yang deep banget sih belum ada adegan seperti itu. Biasanya kalau selesai striping judul A, minggu depan dapat judul baru lagi, pasti masih nempel. Tapi kalau jedanya sebulanan ya mungkin sudah tidak.
Cerita ama lawan main di sinetron ini? Pemain yang kenal dari dulu Giovanni Tobing. Dekat ama dia. Kalau ama Chacha (Marshanda), Nay (Naysila Mirdad), Rio (Rionaldo Stockhorst), sering ketemu tapi syuting bareng ama mereka.
Jalin chemistry gimana? Paling ya ngobrol di lokasi. Gak canggung karena sudah pernah kenal dulu.
Diskusi ama istri dalam terima tawaran? Kalau sinetron sih ga diskusi yang gimana. Kalau film iya. Karena kalau film kan maininnya lebih all out. Takutnya ada yang gak nyaman dengan lawan main. Jadi harus diomongin ama istri.
Menikah, istri gimana ke kerjaan lo? Ga over take gitu. Biasa aja sih. Kayak semasa pacaran aja. Selama main sinetron sih ga terlalu ikut campur. Karena masih ada batasan-batasan.
Nikah sudah pernah main film? Sempat, film Flight 555, udah tayang kemarin. Ditawarin film, perannya apa. Jadi ga yang terlalu melarang gimana. Karena dia kan orang entertainment juga, jadi tahu lingkupnya cara kerjanya seperti apa.
Berat badan turun? Iya. Kemarin sempat dari Jepang, naiknya lumayan. Karena kan makan mulu. Gue gak mau kelihatan gendut ya tiap malam diet. Sampai sekarang. Siang makan. Misalkan cathering, paling yang gue makan sayur ama ayam, ga ama nasinya.Kadang buah aja, pepaya.Ga pengaruh ama stamina, syuting kan ga berantem. Syuting drama santai.
Ingin Jadi Ayah Seperti David Beckham
Selebriti sekaligus mantan pesepakbola dunia, David Beckham menjadi role model bagi Samuel Zylgwyn. Ia berharap ketika nanti buah hatinya sudah hadir ke dunia bisa menjadi ayah seperti suami Victoria Beckham tersebut.
Istri sudah 6 bulan, jadi sering nanyain? Sering nanyain dia. Kan dia lagi banyak ga syuting, butuh ditemenin, jadi kadang nanya kapan pulang. Masih berapa scene. Dia di rumah sendiri, kan belum ada anak. Nyokap dia di Malang, nyokap gue di rumahnya. Ga ada pembantu, makanya kan sendiri, bosan, kasihan. Sekarang dia lagi di Malang. Kan gue sering meninggalkan dia, syuting pulang malam, ketemu dia juga dikit, jadi dia lagi pulang ke Malang. Ketemu keluarga dulu, seneng-seneng.
Larang istri kerja? Gue sih orangnya santai aja. Kalau emang bisa, kenapa gak. Kebetulan program dia kan kebanyakan olahraga. Orang kalau hamil bawain program olahraga kayaknya gimana gitu kan. Kurang oke. Jadi program olahraga dicut dulu, kecuali kalau kuis dan infotainment.
Jadi protektif lo? Itu wajar, nanya lagi ngapain, makan apa hari ini. Dan kalau kondisi bayi kan emang kita tahu? Kan di dalam, ga kelihatan. Tiap bulan paling ya ngecek ke dokter, gimana kondisinya. Gue lebih takut kontak fisik yang gak terduga. Bukan masalah makanan yang dikonsumsi ya. Kesandung jatuh, itu kan sepele banget kan. Misalkan lagi jalan di mall, ada tangga, gue ingetin, kadang gue pegang tangan dia.
Siapin apa? Nama sih udah ada pilihan. Kamar bayi. Baju-baju bayi.
Keliatan? Udah kelihatan. Tapi rahasia. Bapak gue aja gak gue kasih tahu. Biar surprise aja.
Nama kekinian atau tradisional? Kekinian kali yah. Tapi gue gak tahu kekinian ama sekarang. Yang jelas namanya kayak gue, Zylgwyn. Makanya minta ke bokap namanya. Dan sampai sekarang belum dikasih tahu. Jadi main rahasia-rahasiaan. Minta masukan aja.
Pamali? Itu sih old school. Buat gue ama Franda, apapun pamali itu percaya gak percaya. Kalau sampai bayi kenapa-kenapa di dalam itu kan karena kehendak Tuhan, bukan karena pamali atau bumali. Yang penting asupannya bener, ikutin dokter, selama kita ikuti, sambil berdoa bayinya sehat normal utuh.
6 bulan, ngidam? Dia ga pernah ngidam ama makanan dan minuman tertentu. Cuma minta quality time berdua. Ama jalan-jalan. Itu kan hobi kita berdua. Jadi bisa makan, ngobrol, dan lain-lain. Kadang juga nonton. Kalau pas break cepet, ya ayo nonton. Emang suka nonton film.
Sifat yang berubah dari Franda? Dia semua sama, seperti pacaran, nikah. Hamil semua sama. Pernah diajak ke lokasi syuting. Baru-baru ini kok. Kebetulan besoknya dia ke Malang, makanya nemenin, makan, dia pulang packing barang.
Kehamilan istri, nanya Google atau nanya ortu?Cenderung Google dan aplikasi. Karena sekarang aplikasi kehamilan kan banyak. Gue percaya deh kalau bini gue lebih paham. Karena dia orangya tuh detail. Mana yang boleh, mana yang gak. Nanya ke teman-temannya.
Lo nanya siapa? Gue sebelum married ya sedikit banyak udah nanya, karena teman-teman gue kebanyakan usianya di atas gue semua. Kita ngobrol, saran, ide, apa yang harus dan gak. Kita kebetulan di gereja ada kingdom family training. Itu kayak ngebahas seperti gadget versus anak, waktu keluarga, pola pikir anak seperti apa. Itu tiap bulan.
Siap banget jadi ayah? Iya. Gue sih emang orangnya santai. Gue serahin semua ke bini. Kayak misalkan lihat ke aplikasi gitu, teknologi kan udah canggih. Ya gue percaya lah ama dia. Dia pasti orangnya detail.
Jangka panjang buat anak? Kalau gue lebih ke pendidikan. Asuransi dia, itu jatahnya gue. Budget untuk kuliah, pas udah merried udah gue siapin, ikutin asuransi. Pas dia nanti 17 tahun gue ambil duitnya, buat dia kuliah. Gue lebih kesitu.
Ayah seperti apa? Pengen jadi ayah yang keren. Seperti David Beckham. Ya pokoknya keren aja. Dia pegang anak tapi kelihatan tetap seperti anak muda, macho. Bukan kayak bapak-bapak. Pakai polo shirt dimasukin bajunya, gue mau tetap keren.
Kejar setoran jadinya? Ya mungkin tergantung orang lihatnya. Gue lebih lihatnya berkat dari Tuhan. Gue jalainnya benar, fokus di lokasi.
Lebih mudah dapat berkat kehamilan? Iya mungkin ya. Karena didoain istri. Karena semua dari Tuhan lah. Makanya kerjaan kita gak ngoyo, yang gimana-gimana. Kalau mau dapet ya pasti dapet, jangan takut.
Normal lahirannya? Bini sih pengennya normal. Dan so far kalau melihat perkembangan bayi sih mudah-mudahan bisa normal. Karena kan udah mulai posisi bayi kelihatan ke pintu keluar.
Siap nemenin? Siap lah gue. Itu kan pengalaman seumur hidup paling 3 atau 5 kali. Apalagi buat yang pertama kali. Biar kita tahu juga rasanya, bisa lebih respect kepada ibu, istri. Kita bisa lebih menghargai ibu saat melihat istri lahiran.
Takut darah? Gak lah. Mudah-mudahan sih belum yang gimana. Gue sih yang pasti fokus ama istri dan anak gue lah, ga fokus ke darah. Gue udah bilang supaya istri potong kuku aja. Kalau nyakar-nyakar biar gak sakit aja. Gue pakai baju yang ga begitu bagus aja, tar sobek-sobek. Udah diakalin lah.
Tak mudah memang menjadi orangtua. Namun, Samuel Zylgwyn dan Franda sepertinya sudah mengerti bagaimana konsekuensinya. Karenanya, mereka siap memikul tanggung jawab itu ketika nanti buah hatinya menghirup udara di dunia. Semoga lancar dan mendapatkan kemudahan.