5 Tantangan dan Kesan Dimas Anggara di London Love Story 3

[Bintang] Dimas Anggara — Dimas Anggara pemain film London Love Story 3. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Fimela.com, Jakarta Dimas Anggara kembali dipasangkan dengan Michelle Ziudith di lanjutan film London Love Story 3. Selain itu, film yang rilis di bioskop mulai hari ini, 1 Februari 2018, juga dibintangi Derby Romero, Amanda Rawles, Ramzi, Ina Marika, dan Irene Librawati.

Menjalin chemistry dengan Michelle Ziudith tentu bukan lagi menjadi hal yang sulit bagi Dimas Anggara. Keduanya sudah beberapa kali bermain film bersama termasuk di London Love Story pertama sampai ketiga.

Preskon film London Love Story 3 (Deki Prayoga/bintang.com)

Keterlibatan dalam satu produksi film yang sama sekian tahun membuat keduanya tak perlu lagi membangun chemistry menjadi sepasang kekasih. Seperti dua film sebelumnya, Dimas berperan sebagai Dave dan Michelle sebagai Karamel.

Namun, diakui pria 29 tahun tersebut, setiap film yang ia lakoni memang selalu memberikan tantangan tersendiri termasuk di London Love Story 3. Tak jarang, hal tersebut pun menjadi sebuah kesulitan untuk dilakoni.

Lalu, apa saja yang menyulitkan Dimas Anggara dalam proses produksi film London Love Story 3 yang diproduksi Screenplay Films? Ini ada lima tantangan dan kesan Dimas Anggara saat syuting film yang disutradarai Asep Kusdinar tersebut.

1. Dimas Anggara dan Surfing

Bukan hanya surfing, ternyata Dimas membutuhkan beberapa kali take untuk bisa beradegan menangis. Menurutnya, bukan lah hal mudah untuk mengeluarkan air mata. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Di London Love Story 3 yang mengambil lokasi syuting di sebuah pantai di Bali, Dimas Anggara harus melakoni adegan surfing. Di adegan itu Dimas terlihat sudah mahir bermain surfing. Namun Dimas mengakui itu bukan adegan yang mudah.

2. Latihan Dimas Anggara

Meski sudah sering berkecimpung di dunia akting, namun bukan bearti Dimas Anggara tak punya tantangan ketika bermain di London Love Story 3. Dan berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan Dimas untuk mendukung perannya. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Untuk bisa melakukan adegan surfing di London Love Story 3, Dimas Anggara harus berlatih intensif selama hampir 4 bulan agar terlihat mahir memainkan papan seluncur di atas ombak pantai Bali. "Itu sekitar tiga bulan setengah belajarnya," ucap Dimas Anggara.

3. Dimas Anggara dan Suasana Syuting

Preskon film London Love Story 3 (Deki Prayoga/bintang.com)

Dimas Anggara yang berperan sebagai Dave di London Love Story 3 merasakan sulitnya harus beradegan drama yang menguras emosi di tengah suasana syuting yang menyenangkan.

"Perubahan emosi Dave juga yang membuat saya agak sulit. Tim produksi ini sangat menyenangkan banget padahal mainnya drama, saya digangguin Derby, Michelle, Amanda, saat saya harus beradegan serius mereka malah becanda jadinya mengganggu," tuturnya.

4. Penjiwaan Dimas Anggara

Ditemui usai press screening film produksi Screenplay Films, Dimas menceritakan hal yang perlu ia lakukan untuk mengatasi tantangan tersebut. Di antaranya seperti belajar surfing, dan adegan menangis. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Sebagai sebuah film bergenre drama, di London Love Story 3 para pemain diharuskan punya penjiwaan emosional yang kuat. Apalagi hubungan cinta antara Dave (Dimas Anggara) dan Caramel (Michelle Ziudith) penuh liku-liku yang mengharuskan keduanya untuk bisa menangis secara natural. Dan, hal itu pula yang dianggap sulit oleh Dimas Anggara.

5. Adegan Tersulit Dimas Anggara

Preskon film London Love Story 3 (Deki Prayoga/bintang.com)

Untuk bisa sedih apalagi menangis di London Love Story 3 memang bukan hal mudah bagi Dimas Anggara. Adegan nangis menurutnya adalah yang tersulit di film tersebut.

"Buat saya susah (adegan nangis), nggak semudah itu kita bisa mengeluarkan air mata. Nggak bisa sekali take dapat, jadi harus berkali-kali," tandas Dimas Anggara.

Dimas Anggara merasa setiap scene dalam film ‘London Love Story’ memiliki cerita. Tetapi ada satu scene yang sangat ia suka, yaitu saat Dimas ditampar di tempat umum yang sedang ramai pengunjung