Advent Bangun, dari Atlet, Aktor, Pedangdut, hingga Pendeta

Dari dunia seni bela diri, Advent Bangun kemudian mengadu peruntungan dalam dunia film. Ia sering beradu akting dengan aktor laga Barry prima. Film perdananya Rajawali Sakti yang rilis pada 1976. Secara perlahan, kariernya makin melejit. Ia menerima banyak tawaran dan lebih banyak memerankan tokoh antagonis.

Karier Advent Bangun dalam dunia perfilman terbilang produktif. Sebagai contoh, selama 1988 saja, ia membintangi tujuh film. Seperti film Pendekar Ksatria, Pertarungan Iblis Merah, Bangkitnya si Mata Malaikat, Mandala Penakluk Satria Tartar, Siluman Kera, Siluman Srigala Putih, Rimba Panas.

Saat dunia perfilman dalam kondisi terpuruk, Advent Bangun sempat mengadu peruntungan dalam dunia tarik suara. Ia jadi penyanyi dangdut.Nama Advent Bangun sempat populer dalam dunia tarik suara dan manggung di berbagai daerah di Indonesia.

Penampilan Advent Bangun cukup digemari masyarakat. Bayarannnya mulai dari ribuan hingga jutaan rupiah untuk menyanyikan dua lagu. Masyarakat rupanya terpesona dengan suara Advent Bangun.

Kondisi Advent Bangun sempat menjadi perbincangan pada April 2017 lalu. Saat itu ia datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat Pilkada DKI Jakarta di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Saat itu, ia datang dengan duduk di kursi roda.

Ketika itu, akun @bratawijayajachja sempat mengunggah foto bersama dengan Advent Bangun. Tubuhnya agak kurus mengenakan kaus garis-garis. Ia tampak tersenyum.

"Sejak bulan April 2017 kan cuci darah, seminggu dua kali. Itu cuci darahnya ya, itu dimulai dari diabetes ya sejak berhenti olahraga, mungkin secara metabolisme dia kena," ungkap Loise Sinulingga, istri Advent Bangun, pada awak media di rumah sakit, Rabu (17/1/2018) malam.

Advent Bangun mengalami pertobatan saat mengantar istrinya, Loise, ke gereja. Ia sempat menangis usai mendengar khotbah seorang pendeta. Dari situ ia berubah hingga akhirnya dibaptis pada akhir Februari 1999. Ia pun memutuskan untuk menjadi pendeta dengan nama Thomas Bangun.