Fimela.com, Jakarta Perkembangan kehidupan masyarakat urban demikian pesatnya. Tuntutan pemenuhan terhadap rumah tinggal pun sangat besar. Tak heran ketika banyak sekali apartemen menjulang tinggi di tengah kota. Namun, Yon Koeswoyo ternyata sosok yang tidak senang menjadi bagian dalam perkembangan tersebut.
Inilah alasan kenapa Yon Koeswoyo memilih tinggal di kediamannya di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan. Sementara istri dan kedua anaknya menjalani hidup di kawasan modern BSD, Tangerang.
Advertisement
BACA JUGA
"Namanya orangtua tuh nggak senang tinggal di daerah real estate. Katanya sumpek, depan tembok belakang tembok padahal depan rumah saya taman, maksudnya rumah di sana taman," kata Bonita di rumah duka Yon Koeswoyo, kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (5/1/2018).
"Orangtua kan maunya begini, luas, ya kalau untuk anak-anak saya kan bukan habitnya di sini. Karena biar dia juga mandiri toh di sana. Mau kerja apa apa semua sendiri. Seperti itu, ya kamu rasain," lanjutnya.
Yon sendiri tak masalah dengan perbedaan domisili ini. Ia dan Bonita sepakat demi mendidik kedua anaknya, Aron dan Kennes dengan lebih baik. "Enjoy-enjoy aja. Kami sering mondar-mandir kesini. Sudah pasti. Karena kan di sini lingkungan seniman. Kalau udah ngumpul, bahasanya macam-macam dan saya harus menyelamatkan anak saya," ujarnya.
Satu hal yang paling disenangi Yon Koeswoyo adalah saat melihat matahari dengan rumput menghijau. Pemandangan itu seolah menjadi makanan bagi jiwa senimannya sebagai penyemangat berkarya.
"Dia ([Yon Koeswoyo](3216960 "")) kalau lagi di sini pasti kena mentari pagi, dia seneng lihat rumput cantik hijau. Dia selalu deh (bilang), kalau kita rajin lihat yang hijau-hijau umurnya panjang, katanya. Ya itu lihat rumput, pohon, gitu-gitu. Menurut psikologi kan seperti itu," ujar Bonita.