Fimela.com, Jakarta Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama. Tak hanya nama besar, wafatnya Yon Koeswoyo meninggalkan karya-karya yang fenomenal.
Menurut Harry Tjahyono, seniman dan penulis lagu dan juga skenario, setidaknya ada empat karya Yon Koeswoyo yang paling fenomenal. "Kalau menurut saya setidaknya ada empat karya Yon Koeswoyo yang paling fenomenal. Ini menurut saya ya. Orang lain boleh punya pendapat berbeda," ujar Harry saat dihubungi dalam perjalanan menuju rumah duka di bilangan Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (5/1/2018).
Advertisement
Pertama, kata Harry adalah lagu Rahasia Hatiku. "Kenapa lagu ini saya anggap fenomenal, inilah lagu ciptaan pertama Yon Koeswoyo yang dipublikasi. Sebelumnya dia sebagai musisi hanya menyanyi dan bermusi. Namun pelan-pelan menulis lagu juga akhirnya," katanya.
Kedua, lagu Why Do You Love Me. "Lagu ini tak hanya hits di Indonesia tapi juga di manca negara seperti Australia. Tak hanya itu, lewat lagu ini Yon Koeswoyo menjadi trendsetter musisi Indonesia lainnya di era itu untuk menulis lagu berbahasa Inggris juga," terang Harry.
Advertisement
Tak kalah memorable
Yon Koeswoyo dkk kerap disebut sebagai The Beatles-nya Indonesia. Karya-karya mereka tetap abadi dari masa ke masa, dinyanyikan oleh para artis masa kini pun tetap mengena.
Kembali ke karyanya yang fenomenal, di urutan ketiga ada lagu Hidup yang Sepi. "Ini adalah lagu curahan hati Yon Koeswoyo. Lewat tembang ini ia ingin mencurahkan isi hatinya. Soal hidupnya yang sepi," katanya.
Dan keempat, tembang Bunga di Tepi Jalan. "Ini adalah lagu tentang sesorang wanita yang tersisih. Yon Koeswoyo ingin melontarkan kritik sosial, tapi masih halus sekali," kata Harry Tjahyono.