Fimela.com, Jakarta Film Surat Cinta untuk Starla sudah tayang di bioskop sejak 28 Desember 2017. Menjadi yang terakhir tayang di tahun 2017, film produksi Screenplay Pictures tersebut sepertinya memang disiapkan spesial untuk dinikmati saat momen liburan natal dan tahun baru.
Layar bioskop akhir tahun yang biasanya banyak dipenuhi oleh film-film berkualitas juga menjadi tantangan tersendiri bagi Surat Cinta untuk Starla untuk bersaing. Terhitung, film lokal macam Ayat-Ayat Cinta 2 dan Susah Sinyal bisa dibilang akan menjadi pesaing berat untuk merebut hati penonton.
Advertisement
BACA JUGA
Lalu apa saja ‘senjata ampuh’ dari film Surat Cinta untuk Starla The Movie agar mampu bersaing di bioskop? Ditemui saat press screening jelang penayangan film Surat Cinta untuk Starla The Movie beberapa waktu lalu, beberapa pihak yang bertanggung jawab dengan film tersebut pun angkat bicara.
Mereka membeberkan beberapa hal yang membuat mereka yakin film yang dibintangi Caitlin Halderman dan Jefri Nichol itu mampu bersaing. Salah satunya dari sang produser Agus Wijaya.
"Kita nggak memungkiri sebuah lagu bisa punya viewers yang banyak bikin banyak orang penasaran. Akhirnya kita diskusi dan putusin kalau kita akan membuat film dan ternyata pihak sana (Virgoun) percaya sama Screenplay," tutur Agus Wijaya. Berikut ini ada lima hal yang membuat film Surat Cinta untuk Starla The Movie terasa spesial
Advertisement
1. Lagu Surat Cinta untuk Starla
Surat Cinta untuk Starla The Movie sendiri memang diadaptasi dari sebuah lagu karya Virgoun dengan judul yang sama. Setelah dirilis pada 2016 lalu, lagu tersebut sukses dan ditonton lebih dari 100 juta kali di Youtube. Keberhasilan itu membuat Screenplay memutuskan untuk membuat film layar lebarnya yang diyakini bakal banyak diminati.
2. Web Series Surat Cinta untuk Starla
Tak hanya sukses di lagu, Surat Cinta untuk Starla juga cukup mencuri perhatian saat dibuat dalam format web series. Karena itu, setelah mendapatkan izin untuk menggarap versi layar lebar, pihak Screenplay lantas mengembangkan ide cerita dan bertukar pikiran dengan pihak Virgoun dan label musiknya selaku si pemilik ide.
"Dari lagu kemudian dibuat mini serinya. Kita bicara cerita ada brainstorming dulu ceritanya gimana. Jadi kalau kita lihat dalam 7 menit lagu dikemas tapi dalam sebuah film. Jadi kita semuanya kita pikirin gimana ceritanya ini lebih menarik dan lengkap," jelas Agus Wijaya.
Advertisement
3. Totalitas Pemain Surat Cinta untuk Starla
Berlandaskan sebuah ide cerita yang menuai kesuksesan dalam versi lagu, Surat Cinta untuk Starla The Movie memang menantang pihak yang terlibat untuk meraih sukses yang sama. Karena itu, dalam proses penggarapannya pun para pemain yang terlibat dituntut untuk total berakting oleh Rudi Aryanto selaku sutradara yang sangat mengerti aspek-aspek penting dalam sebuah film.
4. Kemasan Surat Cinta untuk Starla
Menurut Rudi Aryanto ada empat poin di film ini. Film ini harus punya soul dan kalau bisa dikemas dalam hal yang tidak biasa. Angle dan packaging-nya disiapkan dengan baik, detil dan rapi banget.
“Untuk film ini kita detail banget, semua didesain, sampai menghembuskan nafas pun semua kita hitung. (Jefri) Nichol adegan berbalik badan aja sampai 48 kali (take) dan dia stress. Yang adegan Starla (Caitlin Halderman) banting kaca dikamar itu dia lima jam," terang Rudi Aryanto.
Advertisement
5. Chemistry Surat Cinta untuk Starla
Kualitas berakting Jefri Nichol (Hema) dan Caitlin Halderman (Starla) juga menjadi aspek lain yang membuat film Surat Cinta untuk Starla layak diperhitungkan. Dipasangkan sebagai pasangan yang tengah dimabuk cinta, keduanya terlihat berakting sangat natural karena memang sudah cukup lama saling kenal sehingga tak kesulitan untuk menjalin kemistri.
"Kita udah kenal lama banget. Kita udah nggak ada canggung-canggungnya ngelakuin apapun kita bawa profesional saja. Kita selalu konsultasi," ucap Caitlin Halderman. "Kita bercanda terus, bahkan kadang-kadang kebanyakan bercanda," timpal Jefri Nichol.