Sukses

Entertainment

Terkait Donald Trump, Bella Hadid: Saya Menangis untuk Palestina

Fimela.com, Jakarta Sebagai seorang Muslim, Bella Hadid ikut bereaksi atas keputusan Donald Trump menjadikan Yerusalem sebagai ibukota Israel. Apa yang diputuskan Presiden Amerika Serikat itu dinilai dapat memicu konflik hingga pertumpahan darah antara rakyat Israel dan Palestina.

Bella yang memang memiliki keturunan Palestina ikut merasa sedih saat mendengar pengumuman Trump. Ia melihat luka dari orang-orang Palestina.

"Aku menunggu untuk meletakkan kata-kata sempurna, tapi aku menyadari tak ada cara yang sempurna untuk membicarakan sesuatu yang tidak adil. Hari ini sangat menyedihkan. Melihat berita dan menyaksikan luka orang-orang Palestina membuatku menangis, untuk banyak generasi Palestina," tulis Bella, Kamis (8/12/2017).

Sebelum menetap dan menjadi warga Amerika, ayahanda Bella, Mohamed Hadid pernah lahir dan tumbuh di tanah Palestina. Oleh karenanya, Bella pun tak bisa membayangkan kesedihan sang ayahanda serta keluarga besarnya atas keputusan Trump.

"Melihat kesedihan ayahku, sepupu, dan keluarga di Palestina, yang merasa nenek moyang kita di Palestina membuat ini semakin sulit untuk ditulis. Yerusalem adalah rumah bagi semua agama. Aku pikir kejadian ini membuat kita mengambil lima langkah ke belakang, sehingga sulit untuk hidup di dunia yang damai," sambung Bella Hadid.

Bella Hadid mengklaim ketidakadilan untuk rakyat Palestina

Bella Hadid menyebut, jika rakyat Palestina selama ini tidak mendapatkan keadilan. Sebagai Muslim dan keturunan Palestina, wanita berusia 21 tahun tersebut pun akan membela mati-matin tanah asalnya.

"Perlakuan pada orang-orang Palestina tidak adil, sepihak dan tidak boleh ditolerir. Aku berdiri dengan Palestina," tegas bella.

"Tidak ada kebencian terhadap siapapun. Sahabat baikku yang sudah ku sebut saudara adalah seorang Yahudi. Tidak memihak. Semua agama hidup berdampingan. Sekarang hanya satu manusia, yang selalu menjadi faktor yang mencoba untuk membawa kedamaian. Di mana harapan?" imbuh Bella Hadid mengakhiri postingannya.

Ungkapan kesedihan ayah Bella Hadid

Mohamed Hadid dikenal sebagai pengusaha real estate ternama di Amerika Serikat. Saat usia 14 tahun, ayahanda Bella Hadid itu menetap di Negeri Paman Sam, dan meninggalkan Palestina. Seperti anaknya, Mohamed pun sedih dengan keputusan Donald Trump.

"Hari paling menyedihkan dalam hidupku sebagai orang Palestina-Amerika," ungkapnya dalam akun Instagram.

"Sekarang Presiden Donald Trump dengan sebuah tanda tangan sederhana, memberi tanah suci tercinya kita, Yerusalem kepada orang Israel sebagai ibu kota mereka. Ini bukan persetujuan dari bisnis real estate. Ini adalah kesalahan pemimpin Arab yang menjualnya. Tidak punya malu, tidak punya hati dan perasaan. Memalukan perilaku mereka. Tanah Palestina untuk orang Palestina," tandas ayahanda Bella Hadid itu.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading