Fimela.com, Jakarta Nama Demian Aditya pekan ini menjadi pembicaraan di media sosial. hal tersebut terkait dengan aksi Death Drop yang berujung pada musibah. Stuntman Demian yang belakangan diketahui bernama Edison Wardhana atau yang akrab disapa Echon, harus mendapatkan perawatan intesif karena patah tulang rusuk. Ramai kritik pedas di media sosial, bagaimana nasib karier Demian Aditya? Masihkah ada kesempatan untuknya menunjukkan kemampuan sulapnya?
***
Usai Deddy Corbuzier mengundurkan diri dari dunia sulap, memang jarang sekali terdengar nama-nama pesulap yang kerap membuat atraksi yang mendebarkan. Nama Limbad dengan aliran fakr magic-nya sempat digadang-gadangkan menjadi pengganti Deddy Corbuzier. Namun apa daya, sosok Limbad yang punya ciri khas tak bicara saat di panggung, menjadi hal yang mungkin tidak menguntungkan secara bisnis di industri showbiz.
Advertisement
BACA JUGA
Salah satu pesulap yang menonjol memang Demian Aditya. Demian yang pernah 'berguru' pada Deddy Corbuzier memiliki banyak nilai plus di panggung showbiz. Wajah ganteng, penampilan yang mumpuni serta tentunya aksi yang menegangkan.
Mulai dari tubuhnya yang dicor, aksi meloloskan diri dari timbunan tanah dan aksi-aksi lainnya, membuat banyak mata tertuju padanya. Bahkan, ia menjadi pesulap dari Tanah Air yang diundang datang berkompetisi di America's Got Talent.
Dari tiga kali penampilannya, dua kali Demian mendapatkan perhatian dari para juri. Bahkan Simon Cowell pun memuji aksi Demian. Namun di aksi ketiga, Death Drop, Demian gagal. Peti tidak jatuh seperti yang diinginkan, menyangkut di tiang penyangga. Demian pun gagal melenggang ke babak berikutnya.
Advertisement
Demian Aditya mencoba kembali aksi Death Drop
Penasaran, Demian Aditya pun ingin mengulang kembali aksi Death Drop di Tanah Air. Ide tersebut pun muncul bukan hanya dari dirinya sendiri. Melalui wawancara dengan sejumlah wartawan, Demian mengungkapkan bahwa aksi Death Drop itu merupakan ide bersama antara dirinya dan Echon.
Tentu saja Demian dan Echon sudah mengetahui resiko yang akan dihadapi, jika terjadi sesuatu terhadap aksi tersebut. Bukan berita baru, sejumlah aksi pesulap di seluruh dunia, berujung pada musibah.
Begitupula saat musibah itu datang di aksi Death Drop pada Rabu, 29 November 2011 di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat. Demian sempat syok mengetahui Echon, sahabatnya masih berada di dalam peti. Ia pun langsung fokus pada kondisi Echon bersama istri dan keluarga Echon lainnya. Tak terpikir untuk segera melakukan klarifikasi. Baginya, nyawa sahabat adalah yang utama.
Dalam keheningan Demian, fokus untuk keselamatan Echon pun terwujud. Penanganan yang cepat serta kondisi tubuh Echon yang prima, membuat penyembuhan Echon cukup cepat. Ia mulai bisa tersenyum, meski belum sepekan menjalani perawatan intensif
Dukungan untuk Demian Aditya
Demian membuka langkah positif atas aksi Death Drop yang berujung musibah, dengan memberikan klarifikasi terhadap wartawan. Bahkan dalam sesi jumpa pers tersebut, hadir pula istri dan kakak Echon. Demian rupanya ingin memberikan penjelasan, bahwa apa yang terjadi adalah musibah.
Keikhlasan keluarga Edison pun membuat Demian berkaca-kaca. Bahkan sambil meneteskan air mata, Nanda, kakak Echon menegaskan tidak akan menuntut Demian lantaran sudah seperti keluarga.
Pasca memberikan keterangan pada wartawan, banyak netizen yang tadinya mengkritik pedas Demian, berbalik memberikan dukungan. Banyak yang meminta agar Demian tidak berhenti bermain sulap, namun lebih memperhatikan keselamatan sebagai masukan. Ada pula yang meminta Demian tidak lagi membuat aksi berbahaya dan menanti aksi-aksi lain yang lebih aman.
Meski demikian, tidak sedikit pula yang masih nyinyir terhadap Demian dan menyumpahi kariernya habis di dunia sulap. Namun sekali lagi, manusia memang bukan Tuhan. Dia yang sudah menuliskan skenario setiap kehidupan manusia dan tentu memiliki maksud yang belum dipahami. Semoga Demian Aditya bisa terus berkarya dengan memperhatikan aspek keselamatan dan Echon bisa sembuh. Kita semua bisa belajar banyak dari kejadian tersebut. Bukan begitu bukan?