6 Curahan Hati Dul Jaelani tentang Sosok Wanita di Debut Single

Dul mengaku selama ini hampir semua lagu yang ia buat berdasarkan pengalaman pribadi. Hal itu pula yang tertuang di debut single Kamu dan Aku.

"Sejauh ini diperjalanan musik saya hampir seluruh lagu yang saya buat itu non fiksi. Jadi, saya belum bisa buat lagu non fiksi misalnya ada teman curhat putus cinta minta saya jadiin lagu itu, saya belum bisa karena belum bisa merasakan itu," ungkap Dul Jaelani secara eksklusif kepada Bintang.com di kediamannya di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Single Kamu dan Aku tercipta berawal dari rasa galau Dul di awal tahun 2017. Kala itu, Dul ditinggalkan oleh wanita yang ia cinta.

"Waktu Kamu dan Aku itu awal tahun 2017 mengalami hal yang bisa dibilang galau ABG walaupun masih cinta monyet walaupun dimensi anak muda itu sudah cinta benar. Singkat cerita saya ditinggal sama wanita itu, masuk kakak-adik zone, saya ditinggal dia malah jadian sama cowok lain," tambahnya.

Kegalauan yang Dul rasakan sangat berdampak pada aktivitasnya sehari-hari. "Saya lagi galau benar-benar berbulan-bulan nggak bisa menjalani aktivitas, ada 3 bulan saya jalani hari dengan tangisan dalam hati," jelas Dul.

Merasakan kegalauan yang begitu mendalam ternyata membawa kisah lain bagi Dul. Ia malah mendapatkan inspirasi untuk menciptakan single Kamu dan Aku.

"Pas pada momen itu juga tiba-tiba saya lagi nongkrong di teras rumah, main gitar langsung keluar spontan notasi vokal sama liriknya keluar bersamaan," pungkas putra ketiga Ahmad Dhani dan Maia Estianty ini.

Ada pula poin untuk yang dirasakan Dul di single Kamu dan Aku. Ya, ia tidak menulis lirik di kertas melainkan langsung terucap.

"Uniknya lagu ini lagu yang tidak saya tulis dalam tulisan, jadi liriknya langsung saya pikir pakai ucapan," tambahnya.

"Karena bagi saya pribadi, hal terpenting dalam hidup saya adalah keluarga, yang kedua itu musik, cinta saya sama musik itu besar banget karena musik itu obat penenang yang terampuh untuk hidup ini dan saya juga sudah menemukan wadah untuk menyalurkan ekspresi," kata Dul Jaelani.