Fimela.com, Jakarta Kabar bahagia datang dari Kerajaan Inggris. Pangeran Harry akhirnya melamar Meghan Markle, yang sudah setahun terakhir dipacarinya. Acara lamaran sendiri berlangsung intim dan romantis di awal November 2017 lalu.
BACA JUGA
Advertisement
Menurut rencana, Meghan dan Harry akan menggelar pernikahan pada musim semi 2018 mendatang. Segala hal terkait pernikahan pun tengah dipersiapkan pasangan ini. Termasuk gaun pengantin yang akan dipakai Meghan kelak.
Di balik kebahagiaan Meghan dan Harry menyambut hari pernikahan, berhembus kabar jika Ratu Elizabeth II tak akan menghadiri acara pemberkatan pernikahan sang cucu. Ya, hal itu dikabarkan karena tugas Ratu Elizabeth sebagai Kepala Gereja Inggris.
Sebagai kepala gereja, Ratu Elizabeth tak diperkenankan memberikan dukungan untuk pernikahan kedua pasca perceraian. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pernikahan dengan Pangeran Harry adalah yang kedua untuk Meghan Markle.
Â
Advertisement
Meghan Markle yang berstatus janda
Sebelum bertunangan dengan Pangeran Harry, Meghan Markle pernah mengalami kegagalan rumah tangga. Pernikahannya dengan produser film, Trevor Engelson, beberapa tahun lalu itu kandas setelah dua tahun.
Saat menikah dengan Trevor, Meghan belum dikaruniai anak. Namun, kala berita pertunangannya dengan Pangeran Harry santer diperbincangkan, pemain serial Suits tersebut tiba-tiba saja dikabarkan tengah hamil.
Bahkan, sejumlah pihak mengklaim, jika isu tersebut sengaja digunakan Meghan untuk dapat segera menjadi bagian dari Keluarga Inggris. Seperti diketahui, Meghan yang berprofesi sebagai aktris, berstatus janda dan dari keturnan ras campuran membuatnya sulit masuk menjadi bagian keluarga Pangeran Harry.
Meski dihujani beragam tudingan, namun nyatanya tak mengurangi sedikit pun kebahagiaan Meghan Markle atas pertunangannya dengan Pangeran Harry. Wanita kelahiran Los Angeles, Amerika Serikat, 4 Agustus 1981 itu pun tak sungkan untuk menebar senyum pada publik.
Nasib janda lain di Kerajaan Inggris
Sebelumnya, Ratu Elizabeth juga tak dapat menghadiri acara pemberkatan pernikahan dari ayah Pangeran Harry, Pangeran Charles, dan Camilla Parker-Bowles pada 2005 lalu. Ia hanya menghadiri acara resepsinya saja.
"Aku tidak dapat pergi. Aku tidak bisa karena posisiku (sebagai Kepala Gereja Inggris) tidak mengizinkannya," ungkap sang Ratu kepada sahabatnya kala itu, seperti diwartakan The Telegraph.
Seperti Meghan Markle, Camilla Parker juga berstatus janda kala menikah dengan Pangeran Charles. Ia pernah bercerai dengan Andrew Parker Bowles pada 1995 lalu, setelah 22 tahun menikah.
Sikap Ratu Elizabeth sendiri guna menghormati peraturan gereja itu pun mendapat banyak simpatik dari warga Inggris. Meski memegang kekuasaan tertinggi, sang Ratu tak mengabaikan tugasnya semata-mata untuk kepentingan pribadi.
Dari kisah Ratu Elizabeth terhadap para putri dan calon putri kerajaan, kita bisa banyak belajar. Bahwa memegang teguh aturan di tengah kekuasan memang tak mudah. By the way, semoga dilancarkan selalu rencana pernikahannya, Meghan Markle dan Pangeran Harry!
Â
Regina Novanda,Â
Â
Editor Celeb Bintang.com