Fimela.com, Jakarta Layaknya pemakaman pada umumnya, jenazah Bondan Winarno yang akan dikremasi pun mendapatkan perlakuan yang sama. Jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans, jasad yang diletakan di sebuah peti berwarna putih langsung dibawa ke ruang kremasi.
Beberapa orang langsung menyambut peti jenazah dan mengangkat peti bergambarkan perjamuan terakhir Jesus Kristus tersebut, meletakkan di pintu masuk ruangan. Keluarga inti diminta untuk membawa foto pria yang dikenal dengan jargon Maknyus tersebut.
Advertisement
BACA JUGA
Bondan Winarno terlihat tersenyum dalam foto tersebut. Lalu, keluarga pun berjalan diiringi peti jenazah dibelakangnya, menuju ke sebuah pintu tempat jenazah akan dikremasi.
Sebelum jenazah dikremasi, kebaktian pun dilakukan. Pihak keluarga pun tak bisa menahan tangis harunya. Apalagi ketika perwakilan keluarga memberikan sepatah dua kata di hadapan keluarga, kerabat, dan teman yang hadir.
"Kita ada di sini bersama-sama untuk yang terakhir kalinya. Banyak sekali kata-kata yang ingin saya sampaikan, bahwa kami sekeluarga ingin mengingat dia sebagai orang yang sangat berpengaruh, sangat sederhana dan sangat menyukai kesederhanaan," ujar Eliseo Raket Winarno di RS Sentra Medika, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/11/2017).
Usai menjalani proses kebaktian, sekitar pukul 14.30 WIB, peti putih itu pun dimasukkan ke tempat kremasi. Para hadirin yang ikut mengantarkan jenazah diminta untuk berdiri sejenak, mengiringi pintu tempat kremasi tertutup rapat.
Seperti diketahui, Bondan Winarno meninggal pada Rabu, 29 November 2017 di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. Praktisi kuliner tersebut menghembuskan nafas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit jantung dan komplikasi.