Fimela.com, Jakarta Film animasi produksi Pixar memang selalu dinanti kehadirannya oleh para penggemar berat film. Begitu juga dengan Coco yang baru saja dirilis di sejumlah negara, termasuk di Indonesia.
Film animasi yang mengambil setting dunia kematian ini langsung menggeser Justice League dari posisi nomor satu box office Amerika Serikat (AS) pekan ini. Coco yang menampilkan Anthony Gonzalez da Gael Garcia Bernal sebagai pengisi suara ini meraih pemasukan sebesar 49 juta dolar AS di minggu pertama perilisan.
Advertisement
BACA JUGA
Coco berhasil menumbangkan Justice League yang harus turun ke urutan kedua dengan pemasukan 40 juta dolar AS. Coco sendiri menceritakan tentang seorang anak laki-laki berusia 12 tahun bernama Miguel yang hidup di dalam keluarga yang membenci musik. Hal ini menjadi sebuah tantangan bagi Miguel. Ia ingin sekali menjadi seorang musisi handal seperti idolanya, Ernesto de la Cruz.
Miguel berasal dari sebuah desa bernama Santa Cecilia, seorang santa yang dikenal sebagai pelindung musisi. Di desa ini, Miguel mengalami serangkaian kejadian mistis dan ajaib yang mengarahkannya kepada sebuah daerah yang dipenuhi dengan skeleton atau dikenal dengan sebutan Land of the Death.
Dalam petualangnya, Miguel ditemani oleh seorang pengembara bernama Hector, yang selalu menguji kehebatan Miguel dalam bermusik serta mengungkapkan rahasia keluarga Miguel yang belum pernah ia ketahui sebelumnya.
Meski begitu, ini bukan film horor tapi masih dibuat dengan gaya dan animasi lucu dan menarik khas Pixar. Berikut ini ada enam fakta menarik dari film animasi Coco yang disutradarai Lee Unkrich yang sebelumnya sukses menyutadarai Toy Story 3.
Advertisement
1, Arti Judul Coco
Dalam budaya Meksiko, Coco berarti hantu atau arwah yang datang dari alam kubur. Di Spanyol biasanya digunakan untuk nama wanita. Namun beda lagi dengan di Brasil. Di negara berbahasa Portugal tersebut, film ini beredar dengan judul ‘Viva’. Hal itu sengaja dilakukan karena ‘Coco’ dalam bahasa Portugal artinya adalah ‘sial*n’ atau ‘bang*at’.
2. Coco dan Pixar
Di awal film Coco, ada adegan Miguel sedang menelusuri jalanan. Di adegan itu kita bisa melihat beberapa karakter film produksi Pixar yaitu Toy Story dan Monsters, Inc., seperti Buzz Lightyear, Woody dan Mike Wazowski.
Advertisement
3. Masa Produksi Coco
Ide membuat film ini sudah ada sejak tahun 2010, tak lama setelah perilisan Toy Story 3 yang juga disutradarai Lee Unkrich. Setahun kemudian, Pixar pun mulai menyiapkan film Coco tapi sempat terhenti sebelum dimulai lagi pada 2016. Dibuat dari tahun 2011 sampai 2017, Coco jadi film animasi Pixar dengan masa produksi terlama.
4. Coco dan Frozen
Mereka yang menyaksikan Coco di bioskop, akan lebih dulu dihibur dengan pemutaran film pendek Olaf’s Frozen Adventure yang diproduksi Disney. Ini buat pertama kalinya sejak Toy Story (1995), pemutaran film produksi Pixar di bioskop tidak diawali dengan film pendek produksi mereka sendiri. Toy Story sendiri saat tayang di bioskop, diawali dengan pemutaran ulang film pendek Disney, Roller Coaster Rabbit.
Advertisement
5. Coco di Meksiko
Sebelum dirilis di Amerika Serikat pada 22 November lalu, Coco sudah dirilis di Meksiko tiga setengah minggu sebelumnya. Dan ternyata sampai saat ini jumlah pemasukan Coco sudah jadi film terlaris sepanjang masa di Meksiko mengalahka pemegang rekor sebelumnya yaitu The Avengers (2012).
6. Pujian Untuk Coco
Coco mendapat banyak pujian dari para kritikus film, mulai dari segi animasi, musik, lagu-lagu, kisah yang emosional dan mengangkat kebudayaan Meksiko. Coco juga jadi film Pixar pertama yang menampilkan tokoh utama non-Kaukasia atau tidak berkulit putih.