Kesan Marshall dan Fero Setelah Ikutan Counterpain Mud Warrior

Fimela.com, Jakarta Marshall Sastra dan Fero Walandouw mengakui bahwa event Counterpain Mud Warrior 3 yang digelar di Ubaya Training Center (UTC), Trawas, Jawa Timur, Minggu (26/11) berlangsung sangat seru dan menantang. Keduanya menceritakan pengalamannya dengan mengunggah foto dan postingan di akun intagram masing-masing.

Marshall yang baru pertama kali ikutan event Obstacle Course Racing mengaku bahwa Counterpain Mud Warrior 3 berhasil memacu andrenalinnya.

 

Yongsss akhirnya gue bisa nyelesaiin semua tantangan-tantangan di acara #CounterpainMudWarrior3 ini….Asli pecah banget mud warrior kali ini, gak nyangka sih bisa se seru ini dan acara Mud Warrior dari #counterpain bisa ngebuat adrenalin gue makin terpacu untuk bisa nyelesaiin tantangan demi tantangan. Thankyou buat @nopainnogainind asik banget acaranya #MudWarrior3 #mtma

A post shared by Marshall Sastra (@marshallsastra) on Nov 26, 2017 at 2:05am PST

Sementara itu bagi Fero Walandouw, latihan dan olahraga yang rutin dilakukan menjadi sesuatu yang tak sia-sia karena bisa menaklukkan obstacle di Counterpain Mud Warrior

 

Ga sia sia , gw rutin latihan dan olahraga. Berguna banget persiapan seperti ini untuk bisa menaklukan berbagai obstacle di acara Mud Warrior Counterpain @nopainnogainind . Buktinya gw bisa lewatin beberapa obstacle, walaupun ada juga yang sulit untuk dilewati. Ohya, ada yang ikutan nyoba obstaclenya juga ngga di venue tadi? Seru banget pastinya kan #Counterpain #CounterpainMudWarrior3 #MudWarrior3

A post shared by Reyniel Fero Walandouw (@fero_walandouw) on Nov 26, 2017 at 1:56am PST

Counterpain Mud Warrior adalah event olahraga lari penuh tantangan atau Obstacle Course Racing (OCR) yang menguji ketahanan fisik dan memacu andrenalin. Sebagai pionir obstacle course racing di Indonesia, Counterpain Mud Warrior telah diselenggarakan di tiga 3 lokasi, yakni Sentul-Bogor, Tahura-Yogyakarta, dan UTC-Trawas, Jawa Timur.

Counterpain Mud Warrior 3 terasa berbeda dengan dua event sebelumnya sebeb nuansa alam begitu nyata karena digelar di bawah kaki gunung Penanggungan. Selain itu menempuh jarak 7 KM, obstacle juga lebih banyak yakni ada 23 tantangan yang harus dihadapi para peserta yang di sini disebut sebagai warrior.

(*)