Sebelum Lepas Hijab, Begini Pergolakan Batin Rina Nose?

Masih dalam bulan yang sama, tepatnya pada 22 September 2017, Rina Nose sempat meminta maaf atas postingannya kepada warganet.

"Saya mohon maaf untuk segala postingan saya dalam keadaan muak, yang tanpa saya peduli, telah melukai hati sebagian manusia," kata Rina. "Sesungguhnya saya termasuk ke dalam golongan orang-orang yang menyadari kesalahan," lanjut Rina.

"Saya tidak mau meyakini sesuatu yang belum tahu kebenarannya," tulis Rina Nose dalam postingan 2 September 2017. Bagi Rina, "yakin" dan "tahu" adalah hal yang berbeda. "Kita bisa yakin dengan cerita bahwa kuda bisa terbang. Tapi kita tahu bahwa burunglah yang benar-benar bisa terbang," jelas Rina sebagai keterangan foto.

Selain itu, Rina Nose juga sempat mengungkapkan jika dirinya tak takut dibenci netizen. Baginya, ini bukan akhir dari perjalanan spritiual dirinya.

"Ini bukan akhir dari perjalanan spiritual saya. Saya hanya berusaha untuk berpikir secara kritis dan menemukan segalanya. Tak semua orang menyukai saya dan saya tak takut dibenci. Karena hanya saya yang tahu tujuan saya," tulis Rina dalam bahasa Inggris, 18 Oktober 2017.

Pada 20 Oktober 2017 lalu, Rina Nose juga mengungkapkan jika dirinya tahu tak semua kritikan yang dilontarkan warganet bersifat menghakimi. Ia mengaku mampu membedakan hal tersebut.

"Manusia percaya bahwa mereka diciptakan Tuhan, maka apabila seseorang menjelekkan orang lain, artinya dia menjelekkan Tuhan. Manusia percaya Tuhan maha membolak balikkan hati, maka apabila ada seseorang yang menghakimi orang lain karena ketetapan hatinya berubah, artinya mereka menghakimi Tuhan?? " tanya Rina.

"Tapi tenang aja, tidak semua kritikan saya anggap menghakimi. Saya bisa membedakan mana kalimat menghakimi, mana kalimat yang dipikir dan diolah terlebih dahulu😊," lanjut Rina Nose.

Selanjutnya, Rina Nose juga menulis sebuah kalimat saat ia menghibur orang lain, ia justru dihukum dengan prasangka wargant. "Menghibur orang lain, disaat orang lain menghukumku dengan prasangka mereka," tegas Rina Nose pada 27 Oktober 2017.

"Tuhan Maha Besar. Saya sangat bersyukur," tulis Rina pada tanggal yang sama. "Sejatinya agama adalah tentang rasa aman dan tentram, bukan rasa takut dan terancam," sambung Rina pada 31 Oktober 2017.

Bagi Rina Nose seperti yang diunggah pada 3 November 2017, jika melihat dunia hanya dari satu sudut pandang yang diyakini paling benar, maka tidak akan pernah mengetahui kebenaran-kebenaran lainnya.

Rina Nose sempat memosting foto dirinya dengan menuliskan keterangan dalam fotonya tersebut tentang kebenaran.  Foto tersebut diunggahnya pada 2 November 2017.  "Jika kita melihat dunia hanya dari satu sudut pandang yang diyakini paling benar, maka kita tidak akan pernah mengetahui kebenaran-kebenaran lainnya." 

Bagi Rina,  dirinya hanya manusia yang bisa berubah. Pemikiran berubah seiring peristiwa yang dialaminya. Ketetapan hati pun berubah seiring pengalaman batinnya.

"Jika ada rasa kecewa, maka kecewalah seperlunya. Namun janganlah kekecewaan itu berlebih-lebihan hingga menjadi kebencian yang akan menimpakan musibah pada dirimu dan orang lain. Maka yang demikian itu akan lebih baik bagimu. Terima kasih atas semua perhatian yang telah diberikan," tulis Rina Nose  sebagai keterangan foto tak berhijab pada 9 November 2017.