Fimela.com, Jakarta Keberanian Upi memasang pemain-pemain baru atau relatif belum dikenal di film My Generation patut diacungi jempol. Sebelumnya, di My Stupid Boss yang menampilkan aktor asal Malaysia seperti Kinwah Chew dan Bront Palarae yang kemudian laris mendapat tawaran bermain di film Indonesia seperti Cek Toko Sebelah dan Pengabdi Setan.
Kini lewat My Generation, Upi bahkan lebih berani lagi dengan menampilkan empat wajah baru sebagai pemeran utama. Film My Generation bercerita tentang persahabatan empat anak SMU, Zeke, Konji, Suki dan Orly. Mereka mengalami sejumlah kejadian dan petualangan yang memberi pelajaran sangat berarti dalam kehidupan.
Advertisement
BACA JUGA
"Film ini tentang empat orang remaja yang bersahabat, berusaha untuk kritis dan berani mengungkapkan pendapat. Tapi keberanan mereka justru menbawa mereka pada masalah. Mereka membuat video tentang orangtua dan sekolah lalu diposting di media sosial (medsos)," kata Upi saat bertandang ke Bintang.com beberapa waktu lalu.
Upi melanjutkan, Video itu ternyata ketahuan pihak sekolah dan membuat mereka dihukum. "Sebenarnya mereka mau liburan tapi nggak jadi karena harus menjalani hukuman. Selama menjalani hukuman itu mereka ternyata mendapat pengalaman-pengalaman yang baru dan berharga," ujar Upi.
My Generation seolah menjadi titik balik Upi setelah 10 tahun berkarya. "Saya bikin film ini karena sudah lama pengen banget bikin film remaja. Terakhir kan bikin film remaja di tahun 2006, Realita, Cinta dan Rock’n Roll. Jadi setelah 10 tahun lebih, saya akhirnya bikin film remaja lagi," terangnya.
Memasang wajah baru tentu Upi menghadapi banyak tantangan tersendiri. Berikut 5 tantangan Upi mengarahkan pemain baru di film My Generation.
Advertisement
1. Upi Casting Khusus
"Untuk pemain utama yang masih remaja ini saya minta bantuan teman saya buat menyeleksi siapa saja yang kira-kira pas buat main di film ini. Saya minta tolong teman yang pernah jadi casting director tapi sekarang jadi wardrobe desainer di film saya. Saya nggak mau bikin audisi yang didatengin banyak orang, karena saya spesifik banget dan nggak mau lewat agensi karena nanti malah buang-buang waktu buat bikin audisi. Setelah kandidatnya terpilih, baru kita menentukan siapa yang jadi empat pemain utama di My Generation," kata Upi.
2. Upi Hadapi Pemain Tanpa Pengalaman
Para pemain My Generation lebih banyak pengalaman di model terutama foto. "Sebenarnya mereka sudah sering ikut casting tapi belum pernah keterima. Jadi ini adalah film pertama mereka," kata Upi.
Advertisement
3. Upi Harus Beri Pelatihan Khusus
Sebagai pemain baru, empat pemain My Generation menjalani latihan khusus. "Begitu terpilih, saya sudah tertarik karena mereka istilahnya sudah memenangkan hati saya untuk membawakan peran dan cerita yang saya ciptakan. Karena anak-anak ini sudah mewakili dan sesuai dengan bayangan saya. Tapi kan pengalaman akting mereka masih nol banget. Karena mereka punya potensi, jadi kita bikin workshop khusus," katanya.
4. Upi Buat Workshop Lama
Jika film lain hanya butuh mingguan untuk proses reading, My Generation membutuhkan waktu lebih panjang untuk proses workshop. "Jadi kita bikin workshop selama 3 sampai 4 bulan, mereka ikut latihan dari Senin sampai Sabtu, dari jam satu siang sampai sore. Mereka menjalani workshop, pendalaman karakter, berbagai macam latihan mulai dari band sampai roller blade, pokoknya banyak hal yang mereka lakukan," jelasnya.
Advertisement
5. Upi Tak Bisa 'Jual' Nama Pemain
Tantangan lain menggunakan pemain baru adalah, Upi tak bisa menjual nama pemain untuk promosi. Kekuatan cerita menjadi modal utama untuk promo film My Generation.
"Yah, memang ada sisi gambling-nya juga karena produser kan biasanya lebih suka yang sudah dikenal atau punya nama. Dengan memasang pemain baru, kita kan nggak tahu apa penonton mau menerima, yah mudah-mudahan saja bisa menerima film My Generation," kata Upi.