5 Fakta Film Terbaru Ernest Prakasa, Susah Sinyal

[Bintang] Ernest Prakasa — Ernest Prakasa kembali dengan film terbarunya, Susah Sinyal. (Adrian Putra/Bintang.com)

Fimela.com, Jakarta Ernest Prakasa kembali disibukkan dengan proyek film ketiganya di tahun ini yang berjudul Susah Sinyal. Seperti diketahui, ini adalah proyek film ketiga Ernest setelah Ngenest (2015) dan Cek Toko Sebelah (2016).

Di tiga film itu, Ernest menjadi sutradara, penulis skenario sekaligus pemeran utama. Pria yang juga dikenal sebagai komika itu mempertahankan tradisi selalu merilis filmnya di akhir tahun. Susah Sinyal sendiri sudah merampungkan proses syuting.

“This is a serious matter yang harus dicari solusinya dan cara Ernest mengemas konflik ini dengan komedi briliant banget,

Dalam urusan cerita, kali ini Ernest mengajak serta sang istri, Meira Anastasia untuk terlibat dalam penulisan skenario film. Diakui Ernest, ia butuh sebuah pandangan wanita yang sudah berkeluarga tentang cerita yang diangkat di dalam film Susah Sinyal tersebut.

Ini seperti menandakan kalau Susah Sinyal akan berbeda dengan dua film Ernest sebelumnya. Gue memang butuh pandangan seorang wanita atau seorang ibu tentang cerita drama yang diangkat di film ini. Ya gua minta dia (Meira) untuk terlibat dalam penulisan skenario dan ide cerita juga," ungkap Ernest Prakasa, beberapa waktu lalu di Jakarta.

Dengan terlibatnya sang istri, kata Ernest, memang dirinya sangat terbantu menghadirkan cerita yang bisa dimasukan dalam skenario film Susah Sinyal. Meski demikian, segala keputusan tetap di tangannya.

Sambil menunggu filmnya yang baru akan dirilis pada 21 Desember nanti, berikut ini ada lima fakta terbaru dan menarik dari film Susah Sinyal kreasi Ernest Prakasa.

1. Syuting di NTT

Film Susah Sinyal menjadi karya terbaru Ernest setelah Ngenest dan Cek Toko Sebelah. Kali ini ia melibatkan sang istri, Meira Anastasia dalam penulisan skenario dengan alasan diperlukannya pandangan dari seorang wanita. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Salah satu lokasi syuting film Susah Sinyal ternyata cukup jauh yaitu di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun belum diketahui adegan apa saja yang dilakukan di daerah yang eksotis tersebut, selain dikatakan Ernest tempatnya memang cocok dengan cerita yang akan ditampilkan.

2, Beneran Susah Sinyal

Adinia Wirasti akan kembali menghiasi dunia perfilman di tanah air. Kali ini ia akan bermain dalam film garapan Ernest Prakasa yang berjudul Susah Sinyal. Menurutnya, ini merupakan tawaran terhormat baginya. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Sesuai dengan judul filmnya, Ernest Prakasa dan timnya benar-benar merasakan susah sinyal saat menjalani syuting di sebuah tempat di Sumba. Selama belasan hari di sana, mereka benar-benar kesulitan mendapatkan sinyal saat proses syuting film Susah Sinyal.

3. Kejadian Unik Saat Syuting

Prekon film Susah Sinyal (Deki Prayoga/bintang.com)

Masalah tidak dapat sinyal saat syuting film Susah Sinyal ternyata mendatangkan hikmah tersediri bagi Ernest Prakasa dan timnya. Karena tak bisa menggunakan ponsel, mereka justru bisa lebih intens berinteraksi dan berkomunikasi.

Mereka juga melakukan beragama permainan yang menambah keakraban para pemain dengan kru. Hal seperti itu rasanya tak akan terlalu intens terjadi kalau ada sinyal sehingga mereka sibuk menggunakan ponsel.

4. Teaser Menjanjikan

Main di film Susah Sinyal ini, Adinia Wirasti pun melihat alur cerita yang positif. Sesuai dengan judulnya, ia pun ternyata resah dengan sikap masyarakat yang lebih mementingkan layar telepon dibandingkan pertemuan langsung. (Deki Prayoga/Bintang.com)

Film Susah Sinyal sudah meluncurkan teaser perdana pada September lalu. Meski singkat, teaser yang kocak itu cukup menjanjikan dan sepertinya film terbaru Ernest Prakasa akan terasa spesial dan menarik.

5. Ada The Overtunes Lagi

Preskon film Cek Toko Sebelah (Adrian Putra/bintang.com)

Seperti dua film sebelumnya, Ernest Prakasa kembali menggaet The Overtunes sebagai pengisi soundtrack di Susah Sinyal. The Overtunes juga mengisi soundtrack film Ngenest dan Cek Toko Sebelah yang disutradarai dan dibintangi Ernest Prakasa.