Fimela.com, Jakarta Kita baru saja memperingati Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober lalu. Sudah 89 tahun lamanya momentum sumpah pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktiber, sampai saat ini. Begitu banyak hal yang dapat diterapkan dalam rangka memahami makna sumpah pemuda ditengah kemajemukan.
Meskipun kini para pemuda punya tantangan yang berbeda seiring perkembangan zamannya. Kita masih meyakini kalau pemuda punya peran vital dalam pembangunan bangsa. Salah satu peran vital dalam pembangunan bisa diwujudkan dengan keterlibatan pemuda dalam kontek seni budaya dan pariwisata.
Advertisement
BACA JUGA
Peranan sisi inilah yang coba diangkat menjadi tema dialog santai dalam gelaran Gathering Media Hiburan Independen, Sabtu (28/10/2017), di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Acara yang didukung oleh Nagaswara dan XL Axiata, menghadirkan penyanyi dangdut wanita yang sedang naik daun Ratu Idola dan Hesty Klepek Klepek, Irish Riswoyo mewakili rekan wartawan, serta Daniel Kumendong dari WTP Forum, memaknai spirit Hari Sumpah Pemuda.
Ratu Idola, penyanyi yang meroket lewat tembangnya "Cinta Oplosan" ini, menyadari pentingnya generasi milenial atau istilah kerennya, kids jaman now, memaknai Sumpah Pemuda dengan menumbuhkan rasa nasionalismenya. Betapa pentingnya menjaga persatuan dan membangun rasa cinta mereka terhadap Indonesia.
"Sebagai generasi muda, pastinya saya harus cinta Indonesia dan cinta budayanya. Kedepan, saya akan menggelorakan semangat mencintai Indonesia sepenuh hati dengan segala keanekaragaman yang kaya saat manggung di daerah-daerah," ucap penuh semangat. Hal sama juga disampaikan Hesty Klepek Klepek.
Ditengah industri hiburan yang semakin ketat, ia menyadari betul pentingnya menjaga kualitas sebagai seorang penyanyi. Untuk itu, Hesty berjuang meningkatkan serta menempa kualitas dirinya dengan belajar olah vokal dan lainnya. Saat ini, kualitas bagi seorang performer adalah mutlak dan utama.
Menurut Irish Riswoyo, dari Voice Magazine yang kebetulan ikut terlibat menjadi pengurus Pappri (Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu,dan Pemusik Republik Indonesia), seluruh pekerja seni termasuk mereka yang bergerak di dunia musik, harus memiliki sertifikasi profesi kedepannya melalui uji kompetensi. Kenapa harus punya sertifkasi dan perlukah ada uji kompetensi?
Advertisement
Antara Kelas dan Kualitas
"Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik, saat ini dan kedepannya harus memiliki sertifikasi profesi lewat uji kompentensi. Hal ini, sangat penting karena untuk meningkatkan derejat profesionalisme sang artis ditengah persaingan yang semakin berat dan ketat,” terang Irish, anggota dari organisasi yang kini dipimpin oleh AM. Hendropriyono yang menggantikan Tantowi Yahya.
Bukan cuma itu, sertifikasi juga bisa menjadi senjata pamungkas bagi seorang artis untuk menetapkan harga atas jasanya sesuai kelasnya. “Uji kompetensi tidak melihat latar belakang pendidikan formalnya, tapi lebih pada uji kemampuan diri profesi yang digelutinya. Sebagai contoh, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti, yang hanya mengantongi ijasah SMP dan terakhir sampai kelas II SMU, bisa menjadi seorang menteri. Ini menandakan, kualitas yang utama," terang Irish.
Apalagi, Indonesia yang sedang gencar mempromosikan sektor wisata dengan segala keanekaragaman kekayaannya, termasuk seni budaya dan hiburan di dalamnya.
Musik yang menjadi bagian produk seni, Daniel Kumendong dari WTP Forum menegaskan, pekerja seni yang akan menjadi garda depan ikut mengenalkan Indonesia di mata dunia, harus punya kemampuan lebih dan profesional di bidangnya lewat dialog budaya antar bangsa.
Tentunya, lewat kemampuan yang mumpuni tidak tertutup kemungkinan akan menjadi Duta Wisata. Momentum spirit Sumpah Pemuda, diharapkan melekat dalam jiwa untuk membangun Indonesia bersama.Uji kompetensi dan sertifikasi profesi memang masih menjadi wacana, tapi bisa saja benar-benar terwujud suatu hari nanti.
Dengan begitu kita akan lebih tahu bagaimana kualitas artis-artis Indonesia sebenarnya. Pro-kontra pasti akan ada, atau bahkan akan sulit diwujudkan. Tapi rasanya tak jadi masalah karena masalah kualitas tentu pantas jadi bahan pembahasan kita semua termasuk di dunia hiburan.