Sukses

Entertainment

5 Tantangan Dwi Sasono Jadi Superhero di Film 5 Cowok Jagoan

Fimela.com, Jakarta Seorang pemeran harus bisa memerankan akting apapun. Termasuk ketika didaulat untuk menjadi karakter yang tak lazim atau berbeda jauh dengan dirinya. Demikian pula dengan Dwi Sasono ketika bermain dalam film 5 Cowok Jagoan.

Dalam film tersebut, Dwi diminta Anggy Umbara untuk menjadi seorang satpam atau petugas keamanan yang memiliki bobot berlebih. Tak hanya itu, suami Widi B3 tersebut juga dituntut untuk memerankan pria berkepala botak.

Banyak perjuangan yang harus dilalui oleh Dwi Sasono. Termasuk ketika dirinya memakai rambut palsu dan prostetic sehingga terkesan memiliki kepala botak sebagian dan perut gendut. "Panas banget rasanya," kata Dwi Sasono di Comic Con Indonesia 2017, JCC Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (28/10/2017).

Sebagai petugas keamanan yang memiliki perut buncit, ia juga merasakan panasnya kostum petugas kemanan dengan tambahan prosthetic. Di film ini, ia dikesankan memiliki bobot tubuh hingga 100 kg. (Bambang E Ros/Bintang.com)

Dalam film ini, Dwi Sasono berperan sebagai bagian dari 5 Cowok Jagoan. Ia membantu temannya yang diperankan oleh Ario Bayu yang kekasihnya dibawa kabur oleh para penjahat profesional.

Dalam film yang diarahkan oleh sutradara Anggy Umbara tersebut, Dwi Sasono beradu peran dengan Ario Bayu, Muhadkly Acho, Arifin Putra, Cornelio Sunny, serta dua aktris yaitu Nirina Zubir dan juga Tika Bravani.

"Saya berperan sebagai salah satu jagoannya di film ini. Kenapa 5 Cowok Jagoan? Karena kita bersahabat 5 orang di sini dari kecil. Kita tahu kan kalau masa kecil kita punya janji-janji, bersama teman yang lain. Di saat ada masalah kita akan bantu," tukas Dwi Sasono.

Meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Dwi Sasono, namun ia mengaku bahagia bisa terlibat dalam film ini. Berikut kisah Dwi Sasono dalam proses pembuatan film yang akan tayang pada 14 Desember 2017 mendatang. Berikut 5 tantangan Dwi Sasono saat jadi superhero di 5 Cowok Jagoan. 

1. Dwi Sasono Pakai Rambut Palsu

Rambut palsu harus dikenakan oleh Dwi Sasono demi mendapatkan peran sebagai seorang petugas keamanan yang memiliki kepala botak sebagian. Meski mendapatkan hasil yang begitu mengesankan, namun rasa panas menderanya ketika mengenakan rambut palsu.

"Yang pasti merasa tertantang aja sih. Kalau kesulitan sebenarnya gak terlalu terasa," tutur Dwi Sasono.

2. Dwi Sasono Harus Terkesan Berbobot 100 Kg

Kostum petugas keamanan dengan tambahan prosthetic membuat Dwi Sasono harus merasa kegerahan setiap kali beraksi. Dengan perut menggendut tersebut, Dwi seolah menjelma menjadi sosok pria berbobot 100 Kg.

"Ini Anggi Umbara yang nyiptain. Dia bilang, Wi gue pengen berat lu sekitar 100 kg lebih. Apa gue harus makan? Gak usah, nanti lu pakai prosthetic aja. Nanti lu pakai ini, pala lu botak. Pas gue pakai, panas banget. Angin blower aja gak masuk," tutur Dwi.

3. Dwi Sasono Ribet ke Toilet

Acap kali ke toilet, menjadi PR tersendiri bagi Dwi Sasono. Karena kostum yang dipakainya lumayan ribet. Meski saat memakainya tak terlalu sulit, namun ketika akan membukanya, Dwi merasa kesusahan. Akhirnya dua resleting diberikan dalam kostumnya.

"Cepat ini pakainya. Tetapi kalau pengen ke toilet, agak ribet bukanya. Akhirnya dibikin resleting double. Di depan ada resleting juga. Tetapi memang butuh perjuangan dalam bermain film ini," ujar Dwi Sasono.

4. Dwi Sasono Bentuk Karakter Baru

Selama ini, Adi Sasono belum pernah memerankan tokoh seperti dalam film 5 Cowok Jagoan. Karenanya ia begitu antusias ketika mendapatkan tawaran main di film besutan MVP Pictures tersebut.

"Gue belum pernah perankan ini sebelumnya. Khawatirnya gue sanggup gak setelah selesai syuting nurunin berat badan. Karena ini sudah gemuk sekali, dan lelah sekali. Dan tumbuh lagi gak ya ini (rambut)," candanya.

5. Dwi Sasono Sampaikan Pesan Moral dalam Bersahabat

Di film 5 Cowok Jagoan ini ada banyak pesan moral yang ingin disampaikan. Salah satunya adalah manusia sebagai makhluk sosial. Bagaimana seseorang yang bisa mengandalkan temannya saat dalam kesulitan.

"Ada salah satu teman kita yang pacarnya diculik. Akhirnya kita membantu, dan karena kita setia kawan. Walau pada akhirnya medapat masalah-masalah dan hadapi zombie. Keren sih. Ini belom ada genrenya di Indonesia," tukas Dwi Sasono.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading