Marcella Zalianty Ingin Didik Masyarakat Pengguna Media Sosial

Fimela.com, Jakarta Marcella Zalianty mengimbau kepada artis, khususnya aktris dan aktor, untuk memberikan kontribusi positif dalam perilaku mereka, terutama di media sosial.

Menurut Marcella Zalianty, perkembangan area media sosial sangat cepat dan bisa mengubah persepsi masyarakat terhadap sesuatu hal. Karena itu ia berharap, postingan para figur publik tersebut, merupakan literasi yang seimbang.

"Ini adalah salah satu cara kami para aktor memberikan kontribusi, kenapa penting? Karena ini adalah ancaman besar bangsa ini. Sekarang perkembangan era digital sudah cukup masif, tidak diiringi dengan literasi yang seimbang," ujar Marcella di TIM Cikini, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017).

"Artinya jika tidak ditangkap dengan cepat, tidak direspon dengan cepat, akan menjadi sebuah bahaya, tapi jika ditangkap dengan cepat akan menjadi kemanfaatan yang luar biasa. Dan banyak sekali artis yang menjadi korban, artinya mereka menjadi korban tapi sekaligus bisa menjadi penggerak yang paling besar influencenya," sambungnya.

Memang, tak sedikit artis yang pernah menjadi korban di dunia maya. Mereka kerap menjadi korban bullying, hoax, dan lain sebagainya. Para pengguna media sosial sepertinya kurang memperhatikan tata krama dan akar budaya bangsa.

"Karena dengan era digital saat ini, ada cyber bullying, online radikalism, hoax, itu kan sudah sangat masif," ujarnya.

Artis dengan followers yang sampai jutaan merupakan alat potensial untuk menyebarkan hal positif. Marcella menyebut Prilly Latuconsina yang merupakan Ketua Bidang Humas PARFI 56, organisasi yang dipimpinnya.

"Nah aktor disini, contoh Prilly Latuconsina, Ketua Bidang Humas kita, followers dia 18 juta sekian, bayangkan kalau satu kali dia berkata-kata, berapa banyak orang yang akan mendengar dan mengikuti," tutur Marcella.

"Nah gerakan semacam ini yang menurut saya tidak dimiliki oleh profesi lain, tapi dimiliki oleh pekerja seni karena mereka punya pengaruh terhadap fans mereka. Potensial rich bisa mencapai 72 juta sekian," tegas Marcella Zalianty.