Sukses

Entertainment

Baru Terungkap, 5 Kelemahan Karakter Supehero Justice League

Fimela.com, Jakarta Salah satu film paling ditunggu di tahun ini, terutama para penggemar superhero DC, pastilah Justice League. Film ini merupakan The Avengers versi DC Entertainment dan Warner Bros Pictures.

Kalau The Avengers merupakan kumpulan superhero Marvel dan bagian dari proyek MCU (Marvel Cinematic Universe), maka Justice League adalah kumpulan superhero DC Comics dalam proyek DCEU (DC Extended Universe).

Film ini menceritakan tentang Bruce Wayne alias Batman yang membentuk tim bersama Diana Prince alias Wonder Woman untuk menghadapi musuh yang lebih besar setelah Superman menghilang. Mereka pun merekrut para metahuman lain yang terdiri dari Aquaman, Cyborg, dan The Flash untuk menyelamatkan bumi dari serangan yang bisa mengakibatkan bencana besar.

Film Justice League sempat melakukan syuting ulang beberapa adegan penting dengan sutradara baru, Josh Whedon setelah Zack Snyder mengundurkan diri beberapa waktu lalu karena alasan keluarga.  Film pertama Justice League akan dirilis pada 17 November 2017, sementara bagian kedua pada 14 Juni 2019 mendatang.

FIlm Justice League. (Coming Soon)

Meski menampilkan sejumlah superhero, film ini juga menegaskan kalau para pahlawan super pun punya kelemahan. Hal itu dituturkan oleh para pemerannya sendiri.

Berikut ini lima kelemahan karakter superhero di film Justice League yang dilansir dari sejumlah sumber. Namun tak ada nama Superman karena seperti apa perannya di film ini memang sengaja dirahasiakan.

Batman

Batman dalam Justice League. (Movie Web)

Menurut Ben Affleck, karakter Bruce Wayne/Batman adalah sosok yang sinis dan kerap menyimpan emosi atau memendam perasaan. Sifat ini jelas harus disingkirkannya kalau ingin mempersatukan seluruh anggota Justice League.

Cyborg

Cyborg dalam Justice League. (Warner Bros / Twitter)

Menurut Ray Fisher, karaktr Victor Stone alias Cyborg mempunyai kekuatan yang juga menjadi kelemahannya. Ia menjadi sangat sensitif terhadap dunia sekitarnya. Sebagai anggota Justice League Cyborg harus mengurangi perasaan sensitif itu.

The Flash

The Flash dalam Justice League. (Warner Bros / Twitter)

Karakter The Flash atau Barry Allen menurut Ezra Miller adalah orang yang setia dan sangat peduli pada orang-orang di sekitarnya. Tapi The Flash kerap terganggung dengan masa lalunya. Ia harus berdamai dengan masa lalu agar bisa lebih tenang dalam menghadapi sejumlah masalah terutama di Justice League.

Wonder Woman

Wonder Woman dalam Justice League. (Warner Bros / Twitter)

Karakter Diana Prince alias Wonder Woman menurut Gal Gadot adalah sosok yang sudah hidup ratusan tahun, sehingga sudah banyak mengalami kepahitan hidup dan kesepian. Terkadang hal itu membuatnya seperti mati rasa dalam menghadapi berbagai hal termasuk di Justice League.

Aquaman

Jason Momoa pemeran Aquaman di Batman v Superman: Dawn of Justice. (geektyrant.com)

Jason Momoa mengatakan kalau karakter Arthur Curry atau Aquaman tidak percaya pada dirinya sendiri, Aquaman tidak menegetahui apa yang harus dilakukan dengan kekuatan yang dimilikinya bahkan ia membenci para penduduk Atlantis. Lewat Justice League, Aquaman diharapkan bisa lebih memaksimalkan potensi dirinya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading