Fimela.com, Jakarta Grup musik RAN baru saja merayakan anniversary ke-sepuluh tahun dalam eksistensinya di dunia musik. RAN termasuk grup yang cukup rajin tampil di panggung.
Belakangan ini RAN lebih suka tampil di Pensi daripada di televisi. Mereka punya alasan tersendiri untuk itu. "Kita (Lebih pilih) Pensi lah, kalau pensi main live. Kalau di TV itu kan kadang nggak live, terus songlist-nya nggak sebanyak di pensi kalau di TV," terang Asta saat ditemui di acara Pensi SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (7/10/2017).
Advertisement
BACA JUGA
“Acara Pensi ini sudah kita lakukan sejak September kemarin. Di tanggal 7 Oktober ini kita akan menggelar closing ceremony, dan dimeriahkan oleh hiburan dari artis-artis dan band seperti RAN, Danilla, Elephant Kind, dan RL + Klav ,” ujar Kepala Sekolah SMA Islam Al Azhar 2 Pejaten Adullah dalam keterangan persnya kepada wartawan di Jakarta.
Sementara itu, ketua penyelenggara Insouth, M Ciro Danuza, mengatakan, moto Insouth adalah Manifestation of the Eccentric Psyche yang bertujuan untuk memberikan pemahaman bahwa menjadi berbeda tidak selalu merupakan hal yang buruk.
Sedangkan Rayi, Asta dan Nino pun kompak mengaku kalau mereka lebih senang untuk tampil secara langsung menghibur para penggemarnya. Hal itulah yang membuat grup musik ini selalu cermat menyusun setlist lagu yang akan disajikan ketika mereka akan tampil di sebuah acara Pensi.
"Kalau lagu dalam setlist penetapannya biasanya dibagi rata porsinya, dari album pertama ke album baru. Kita juga masukin lagu-lagu terbaru kita seperti Mager," jelas Nino. Meskipun begitu RAN juga mengakui tidak ada perbedaan yang begitukontras saat tampil di televisi maupun di acara Pensi.
Tapi ketiga anak muda ini mengaku kalau ada perbedaan semangat yang mereka rasakan tiap kali tampil di acara-acara pensi. Salah satunya karena nama mereka berkibar berkat sering tampil di banyak acara Pensi. Mungkin juga itu termasuk kiat RAN bisa terus eksis dan berkarya selama satu dekade.