Fimela.com, Jakarta Usai menjalani pemeriksaan lanjutan sebagai saksi di Bareskrim Mabes Polri, Senin (9/10/2017), Syahrini menungkap awal mula kerja sama dengan First Travel. Berniat ibadah, pelantun tembang Sesuatu ini awalnya menolak mempromosikan biro perjalanan haji dan umrah tersebut.
"Saya itu memang ada ide untuk umrah dengan First Travel. Saya dikenalkan oleh teman kita makeup artis. Saya ketemu, saya bilang mau umrah, sampai pembicaraan panjang dan berangkat," ujar Aisyahrani, adik sekaligus manajer Syahrini, Senin (9/10/2017).
Advertisement
BACA JUGA
Dari pembicaraan itu, pihak First Travel meminta bantuan Syahrini untuk mempromosikannya dengan imbalan upgrade fasilitas yang semula regular menjadi VVIP, namun tetap dengan tarif reguler. Tawaran ini sempat ditolak Syahrini.
Namun, terlepas dari imbalan yang ditawarkan, manajer Syahrini merasa perlu mempromosikan biro perjalanan umrah dan haji itu kepada masyarakat. "Saya bilang, justru ini amalan kita, ladang ibadah kita mempromosikan rumah atau wadah orang ibadah," sambung Aisyahrani.
Bujukan sang adik pun kemudian diterima Syahrini. Ia akhirnya setuju menjalin kerja sama dengan First Travel lewat perjanjian promosi yang sudah disepakati sebelumnya, yakni posting dua kali sehari sampai 12 hari.
Advertisement
Adakah Uang Saku dari First Travel?
Syahrini disebut telah menerima dana Rp1 Miliar lebih untuk keberangkatannya bersama belasan anggota keluarga. Namun, menurut Syahrini, itu adalah estimasi dari pihak First Travel untuk kelas VVIP.
Dalam keterangannya, Syahrini mengatakan ia mendapat diskon dengan persyaratan tertentu. Ia hanya membayar sekitar Rp200 juta dengan syarat harus mengunggah aktivitas umrohnya bersama First Travel dua kali sehari sampai 12 hari.
Syahrini juga menegaskan tak pernah mendapatkan pembayaran dalam bentuk uang untuk kerjasama ini. Selain diskon super besar dengan timbal balik promo di akun Instagram-nya, perempuan 35 tahun ini tak menerima uang sepeser pun dari First Travel.
Syahrini Siap Berangkatkan 10 Jamaah First Travel
Syahrini begitu takut semisal uang jamaah Firts Travel yang gagal menunaikan ibadah umrah maupun haji ada di diskon untuknya. Urusan akhirat lebih membebaninya ketimbang menyisihkan uang pribadi untuk memberangkatkan korban First Travel.
"Saya berharap sekali semoga jamaah yang belum berangkat dan sudah mengumpulkan bertahun-tahun bisa segera berangkat. Insya Allah saya juga ingin membantu barangkali dari diskonan ini ada hak untuk mereka," katanya.
Rencananya, Syahrini akan memberangkatkan 10 orang korban yang memenuhi kriteria. "Dia (Syahrini) bersedia membiayai 10 orang (korban First Travel, yang biayain Syahrini. Yang benar-benar sudah mau berangkat," tutur Hotman Paris selaku kuasa hukum Syahrini.