Fimela.com, Jakarta Lagu Akad dari grup band Payung Teduh sekarang sedang naik daun. Kalau kata anak jaman now (anak kekinian) lagu ini lagi viral banget. Kayaknya kudet alias kurang update kalau enggak tahu dengan lagu ini. Jangan heran kalau banyak sekali yang mencoba mengais views dari tembang yang kece ini.
Mulai dari penyanyi papan atas macam Tompi bikin versi cover tembang Akad yang diunggah di situs media berbagi seperti Youtube.com, Vidio.com dan sejenisnya. Lalu ada pedangdut yang sedang hits Via Vallen. Musisi yang sekarang lebih aktif sebagai host dan komedian Andre Taulani juga bikin cover.
Advertisement
BACA JUGA
Tak terhitung berapa banyak pendatang baru, pengamen jalanan Jogja, sampai warga Korea bernama Priscilla Lee dan team musik US Marine ikut melakukan aksi serupa. Salah satu yang paling mencengangkan adalah Hanin Dhiya, salah seorang jebolan ajang Rising Star Indonesia.
Mengapa Hanin menjadi sorotan, karena raihan views tembang Akad yang di-cover oleh Hanin lebih banyak dari tembang asli milik Payung Teduh. Sampai tulisan ini dibuat Akad-Payung Teduh (official) meraih views 28 juta lebih. Sedangkan Akad-cover Hanin Dhiya raihan viewsnya 36 juta lebih. Sedangkan penyanyi-penyanyi lain juga tak kalah mencengangkan meski tak sefantastis yang didapat Hanin Dhiya.
Pedangdut Via Vallen sudah meraih views 3,3 juta. Lalu penyanyi yang juga seorang dokter bedah pelastik Tompi meraih 35.663 views. Yang juga tak kalah banyak adalah raihan views pengamen Jogja yang meraih lebih dari 10 juta views. Semua meraih views yang tak sedikit dari tembang Akad. Jumlah views itu akan terus bertambah untuk hari-hari selanjutnya. Jadi sudah tahu ya mengapa ada yang sewot? Hehehe.
Banyak faktor mengapa tembang Akad disukai publik dan mengundang orang untuk bikin versi cover. Yang jelas karena lagu ini easy listening banget. Dari sisi lirik, kata-kata yang dirangkai menjadi bait dalam tembang Akad punya kekuatan, pemberi semangat. Sang penulis begitu apik meramu cerita menjadi sebuah tembang yang ciamik. Tembang ini berisi optimisme yang tak berujung.
Dalam lagu ini dikisahkan seseorang punya target utamanya membidik seorang gadis untuk dijadikan istri. Tapi kalau itu tak terwujud menjadi teman pun boleh. Benar-benar semangat pantang menyerah dari sebuah ekspresi cinta yang dalam. Soalnya cinta itu kata orang tak harus memiliki.
Advertisement
Ilegal
Keriuhan para penyanyi papan atas hingga papan bawah membuat versi cover lagu Akad diketahui juga oleh personel Payung Teduh. Aksi memproduksi versi cover dilihat pihak Payung Teduh sudah sedemikian brutal dan massif. Aktifitas digital terhadap lagu Akad sudah meresahkan mereka.
Ada yang sudah rekaman dan bekerjasama dengan pihak terkait untuk pemuatan iklan di laman situs media berbagi yang mereka miliki. Apalagi kenyataan yang terjadi views lagu Akad versi cover ada yang jauh lebih banyak dari lagu Akad asli milik Payung Teduh. Bagi yang sudah dimonetisasi tentu sudah sekian banyak rupiah yang diraih.
Mohammad Istiqamah Djamad atau Is sebagai vokalis kemudian angkat bicara. Ia menyiarkan komentarnya atas maraknya pembuatan cover versi tembang Akad melalui sosial media. Menurut Is, tak masalah bagi siapa pun yang ingin membuat versi cover lagu Akad. Namun yang mereka sayangkan adalah soal izin. Banyak yang tak melakukan izin saat meng-cover Akad.
Khusus untuk yang sudah rekaman, sudah menjual versi cover di beragam lapak penjualan lagu digital di internet, dan sudah meraup rupiah dari meng-cover tembang Akad, Is punya pesan. "Harus berizin," tegas Is. Kalau tidak artisnya apa yang sudah dilakukan termasuk ilegal. Dan ini akan ditertibakan. Nah lho?
Buat kalian yang sudah kadung bikin versi cover, meng-cover lagu siapa saja masih belum terlambat untuk meminta izin. Izinnya tertulis atau cukup lisan? Tergantung pada pemilik lagu yang di-cover.
Meng-cover tembang musisi yang lain adalah cara gampang untuk terkenal dan meraih popularitas. Hanya dengan meng-cover tembang orang lain, seseorang bisa tersohor, kalau lagu yang dihasilnya oke, bisa panen views dari warganet. Namun sopan santu juga harus dijaga. Tidak ada salahnya kamu berizin sebelum melakukannya. Apalagi kalau dari aktifitas itu sudah meraup rupiah. Berbagi adalah solusi yang bijak untuk persoalan ini. Berapa prosentase pembagiannya, kembali lagi ke yang punya lagu. Sesuian kesepakatan.
Tentu bukan hanya tembang Akad dari Payung Teduh saja yang akan di-cover oleh warganet ke depan. Ingat, sebelum memproduksi, lakukan izin. Selamat berkarya. Yuk kita nyanyikan lagi tembang Akad, biar kamu makin semangat berkarya dan berburu calon istri atau calon suami bagi yang masih sendiri. Tetap optimis dan selalu semangat ya!