Sukses

Entertainment

6 Klarifikasi Luna Maya Soal Tudingan Eksploitasi Orangutan

Fimela.com, Jakarta Nama Luna Maya dicerca publik dunia maya. Gara-gara sebuah foto dalam majalah Her World, Luna menjadi bulan-bulanan netizen. Mereka menganggap Luna tidak berlaku sesuai pada tempatnya karena melakukan sesi foto bersama orangutan untuk keperluan komersil.

Tak hanya netizen, foto Luna Maya bersama satwa yang dilindungi tersebut menuai kecaman dari organisasi lingkungan yang peduli pada keberlangsungan hidup orangutan bernama Borneo Orangutan Surival (BOS) Foundation.

Dalam salah satu unggahan organisasi tersebut, mereka sangat kecewa pada keputusan menampilkan orangutan bersanding dengan Luna Maya. Mereka menganggap dalam konteks ini tidak menguntungkan primata tersebut.

Luna mengaku begitu kaget dengan banyaknya respon dari masyarakat khususnya lewat media sosial. Ia tak menyangka gara-gara foto tersebut terjadi polemik besar-besaran dan menuding negatif dirinya.

"Saya hanya mau jawab sekali. Jadi gini, aku terus terang agak kaget sampai menjadi polemik sebesar ini," ujar Luna Maya di kantor MD Pictures, kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (6/10/2017).

Inilah foto Luna Maya di sampul majalah bersama orangutan mendapat kecaman. (Instagram/bosfoundation)

Dalam unggahan BOS tersebut, terdapat 3 foto dan satu video yang menunjukan Luna Maya bersama orangutan yang diketahui bernama Dara. Luna pun memberikan klarifikasi menyeluruh tentang foto tersebut.

Foto Lama

Menurut Luna, foto tersebut sudah lama diambil. Apa yang diunggah oleh BOS bukan merupakan cover dari majalah tersebut. Seharusnya, ketika bisa menjadi sumber perdebatan, ada keberatan yang dilayangkan sedari awal.

Luna Maya mengatakan kalau  pemotretan dengan orangutan sudah lama. . (Nurwahyunan/Bintang.com)

"Foto itu sebenarnya sudah lama. Kalau yang aku lihat di Instagramnya BOS kan sebenarnya itu bukan cover-nya, jadi yang di-upload itu bukan cover dari majalah itu. Terus ada kayak video aku main sama orangutannya," ujarnya.  "Artinya bahwa dia sudah mengikuti kegiatan itu sudah cukup lama sih. Berarti dia tahu, kalau memang itu menjadi perdebatan, harusnya pada saat yang pertama sudah direspons dan diberikan keberatan," lanjut Luna.

Dijebak

 

Luna mengaku tak tahu Konsep foto bersama orangutan. Saat diminta untuk menjadi model dalam majalah tersebut, Luna mengaku tidak tahu tentang konsep pemotretannya. Yang dia tahu, pemotretan dilakukan di Bali Zoo. Karenanya, Luna tak terlalu banyak pikiran.

Luna Maa merasa dijebak dalam kasus orangutan ini. (Deki Prayoga/Bintang.com)

"Tapi dalam pikiran aku, waktu sampai di lokasi syuting, aku enggak tahu konsepnya akan foto dengan orangutan," tutur pemeran film Pintu Harmonika.

Kerjasama dengan Kebun Binatang

Sebagai seorang model, Luna tentu menyerahkan konsep kepada pihak yang menggunakan jasanya. Seperti juga ketika ia diminta melakukan sesi foto dengan majalah Her World. Ia mengaku merasa aman karena mengetahui ada kerjasama antara pihak majalah dan Bali Zoo.

Luna Maya.(Nurwahyunan/bintang.com)

"Aku tahunya kami foto di Bali Zoo, pihak majalah juga bilang ada kerja sama dengan Bali Zoo. Jadi aku pikir oh ya udah, kalau ada kerja sama, artinya udah terjalin komunikasi yang baik antara mereka," ucap Luna.

Profesional

Awalnya, Luna melakukan sesi foto tanpa orangutan. Setelah dua kali pengambilan gambar, konsep terakhir menggunakan tampilan orangutan. Sebagai model, Luna pun tak bisa menolak atau mengatur konsep yang diberikan.

Sebagai model Luna Maya selalu berusaha profesional dalam bekerja. (Deki Prayoga/Bintang.com)

"Karena aku profesional aja. Sebagai model, konsepnya begini, ya aku nurut. Aku enggak bisa ngatur, aku enggak mau atau gimana.  Aku nyampai di situ, baru foto ketiga, yang terakhir memang orangutan datang terus  ya udah," tuturnya.

Apalagi dia bekerjasama dengan majalah yang telah memiliki nama dan kredibilitas. "Dalam kepala aku, ini kan fotonya di zoo dan ini juga bukan majalah abal-abal yang enggak jelas. Pasti sudah ada kerja sama dan koordinasi yang benar. Jadi aku sih sebagai model ya profesional aja. Dalam pikiran aku, ya mereka udah tahulah aturan dan prosedurnya," lanjutnya.

Merasa Tidak Fair

Ketika mata semua orang tertuju kepadanya, Luna mengaku hal ini kurang halfair. Karena di dalam project tersebut, ia hanya sebagai model yang menjalankan profesinya. Sesuai prosedur pekerjaannya, ia hanya datang, melakukan pemotretan, dan selesai. Ia menganggap ini bukan sepenuhnya menjadi tanggung jawabnya.

 Luna Maya menganggap tak fair kalau semua kesalahan dilimpahkan kepada dirinya. (Adrian Putra/Bintang.com)

"Kalau sampai ada masalah seperti ini, aku rasa sih kalau menunjuk semuanya ke aku, kayak kurang fair. Karena, siapa yang memberikan izin pertama kali, kan enggak mungkin kami asal jepret. Ya pasti kan pihak majalah udah punya izin, udah ada datang ke pihak zoo segala macam, ada komunikasi, which is di situ di luar tanggung jawab aku. Yang aku tahu cuma datang ke lokasi syuting, aku foto, udah selesai," imbuhnya.

Tidak Tahu Aturannya

Soal tudingan eksploitasi terhadap orangutan, Luna mengatakan tidak mengetahui bermacam aturan terhadap satwa yang dilindungi. Ia hanya bisa berlapang dada dengan situasi dan pemberitaan yang menunjuk namanya.

 Luna Maya berpose dengan seokor anjing yang lucu. (Instagram)

"Jadi kalau aku dibilang mengeksploitasi, aku dibilang... ya kayak sekarang di Instagram muka aku dicoret, dibilang stupid, atau apa, jujur aku sendiri orang awam. Aku enggak tahu bahwa ada aturan yang sedemikian rupa," ujarnya.

"Memang aku tahu itu adalah hewan yang dilindungi,bahkan aku mungkin akan mempromosikan. Jadi kalau aku disebut sebagai orang yang tak beredukasi secara itu ya mungkin memang edukasinya secara rinci belum sampai ke aku," tukas Luna Maya yang berharap persoalan tudingan eksploitasi orangutan segera selesai.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading