Menyimak Jejak Melly Mono di Musik EDM

Meski bermusik harus nyaman, tetapi Melly menyampaikan untuk tidak terlalu larut di dalamnya. Jika hal tersebut terjadi, makna pembelajaran dan tantangan tidak akan didapatkan.

"Aku nggak bilang semua harus nyaman karena pada saat kita terlalu nyaman, kita tidak akan belajar untuk menghadapi tantangan termasuk di karier," ungkap Melly Mono kepada Bintang.com, beberapa waktu lalu.

Setelah mantap bersolo karier dan terjun di EDM, Melly Mono sempat berpikir apakah genre tersebut akan cocok pada dirinya. Apalagi ditambah dengan rekannya yang berusia 12 tahun lebih muda.

"Terutama pada saat musik EDM, waktu itu sebenarnya EDM aku mempelajari EDM dari tahun 2010 tapi aku bisa berkolaborasi dengan seorang produser itu tahun 2015. Aku sempat mikir mundur lagi yang EDM-nya atau masih cocok nggak yah aku main EDM dengan musik yang seperti ini dengan partner yang memang umurnya 12 tahun lebih muda daripada aku," tambahnya.

Segala keraguan Melly Mono berhasil ditepis dengan menjawab tantangan di musik EDM. Ia pun mengaku mendapatkan ilmu dan pembelajaran terutama tentang produksi musik EDM setelah mendalaminya.

"Aku sempat berpikir apakah aku akan memantaskan diri tapi ternyata begitu aku coba, itu yang aku bilang tidak harus berada di zona nyaman terus, artinya saat kita diberi tantangan, akhirnya memberikan ruang baru buat kita. jadi begitu aku coba, aku dapat ilmu baru, aku menyerap hal-hal di luar dugaan dan mengambil banyak pelajaran yang nggak pernah aku tahu sebelumnya termasuk produce musik EDM," jelas Melly Mono.