Fimela.com, Jakarta Penayangan film IT memang sempat menuai kontroversi. Salah satunya terjadi di Rusia baru-baru ini. Sebuah jaringan restoran cepat saji di negara Eropa Timur tersebut mengajukan tuntutan kepada Federal Anti-Monopoly (FAS) agar film arahan Andres Muschietti itu diboikot.
Alasannya, karena sang tokoh utama, Badut Pennywise terlihat mirip dengan maskot restoran cepat saji saingan mereka. Hal itu membuat mereka mengklaim kalau kemiripan tersebut bisa digunakan sebagai alat promosi rival dagangnya tersebut.
Advertisement
BACA JUGA
Seperti dilansir dari The Hollywood Reporter, juru bicara FAS menandaskan kalau komplain itu sudah diterima dan sedang dievaluasi. Mereka juga menambahkan pihaknya akan memastikan apakah film IT mengiklankan produk atau tidak. Sejauh ini film IT sudah meraih pemasukan 14 juta dolar AS di Rusia.
Sampai akhir September kemarin, film yang dibintangi Bill Skarsgard tersebut masih diputar di lebih dari 100 bioskop di Rusia. Komplain restoran burger cepay saji ini pun memancing respon kalangan netizen. Banyak dari mereka yang mengolok-olok protes yang dinilai aneh dan terlalu dipaksakan itu.
Bukan kali ini saja. Sebelum tayang pun, film yang diadaptasi dari novel laris karya Stephen King itu pernah diprotes.Film horor itu dianggap bisa membuat orang-orang yang berprofesi sebagai badut khawatir akan kehilangan pekerjaan mereka.
Advertisement
Pernah Mau Diboikot, IT Jadi Film Terlaris Dunia Saat Ini
Mereka mengganggap kalau film horor yang diadaptasi dari karya Stephen King tersebut bisa mencoreng reputasi badut dan merugikan bisnis mereka. Karakter badut yang awalnya dianggap sebagai sosok lucu dan menghibur akan mulai ditakuti oleh sebagian orang terutama anak-anak.
Pam Moody selaku Ketua Asosiasi Badut Dunia, mengatakan kalau film IT akan menggambarkan karakter badut yang berbeda yang kenyataannya. Moody pun menerangkan sejumlah dampak yang terjadi dari penayangan film IT.
"Orang-orang yang akan menampilkan badut di sekolah dan perpustakaan dibatalkan. Itu sangat disayangkan. Kami mencoba menyampaikan pesan positif dan penting kepada mereka yang tidak mendapatkannya," terang Moody.
Menanggapi hal tersebut, produser film David Katzenberg mengakui memang sudah mendengar sejumlah keluhan dari para badut. Meski begitu, menurutnya, alasan kemarahan mereka agak kurang masuk akal.
Film IT sendiri bercerita tentang sekelompok anak yang menamakan diri mereka The Loser Club. Mereka pun harus berhadapan dengan teror mengerikan, termasuk badut seram yang disebut Pennywise. IT sudah dirilis sejak awal September lalu.
Pernah Mau Diboikot, IT Jadi Film Terlaris Dunia Saat Ini
Meski sempat diprotes dan diancam bakal diboikot, film IT justru sukses menjadi box office baik di Amerika Serikat (AS) maupun di berbagai negara lainnya. Selain menjadi film horor paling laris dalam sejarah perfilman AS, film yang pernah dibuat miniseri ini berhasil menjadi pemuncak box office dalam dua kesempatan.
Pertama, saat awal dirilis di AS pada 8 September lalu, IT langsung menempati urutan pertama box office. Posisi itu dipertahankan di minggu kedua penayangannya. Di pekan ketiga, IT ditumbangkan Kingsman: The Golden Circle.
Namun di pekan keempat atau di minggu terakhir September, IT kembali naik ke posisi pertama. Hal seperti itu jarang terjadi dan menunjukkan kalau film tentang badut ini punya daya tarik yang sangat kuat. Di AS saja, IT sudah meraih pemasukan 219 juta dolar AS sampai dengan 2 Oktober kemarin.
Total dari peredarannya di seluruh dunia, film berbujet 35 juta dolar AS ini sudah mengantongi pemasukan 556,7 juta dolar AS. IT pun saat ini menjadi film terlaris dunia. Hal itu sepertinya membuat pihak Studio New Line Cinema sudah resmi mengumumkan kalau mereka akan segera memproduksi sekuel IT yang direncanakan berjudul IT: Part Two.
Tak hanya sukses secara komersil, IT juga mendapat banyak pujian dari para kritikus film. Lalu berapa total pemasukan yang akan diraih IT nantinya? Menarik buat ditunggu.