Fimela.com, Jakarta Kesadaran masyarakat Indonesia terkait hak cipta memang masih belum tergugah sepenuhnya. Ini yang coba disampaikan Is, vokalis Payung Teduh yang lagunya tengah jadi sasaran empuk di dunia digital.
Akad, salah satu lagu baru Payung Teduh mendapat sambutan luar biasa dari penikmat musik. Video klip lagu ini mendapat puluhan juta viewers dan sempat menjadi trending selama beberapa pekan.
Advertisement
BACA JUGA
Lagu yang syahdu ini pun diapresiasi banyak orang, dengan cara yang benar dan yang kurang benar. Ada beberapa yang dirasa perlu mendapat tindakan dari management Payung Teduh.
Hal itu terkiait cover lagu yang memang sudah marak selama beberapa tahun belakangan. Bahkan sampai ada sejumlah komunitas yang mempersatukan para musisi cover.
Is Payung Teduh membuat pernyataan terkait video cover yang dirasa melanggar hak cipta. Postingan itu ia unggah dalam beberapa video.
Dilarang Cover?
Video postingan pertama dari Is diunggah pada 26 September lalu. Di situ ia mengungkapkan rasa kecewa atas beberapa video cover lagu Akad yang beredar di social media.
Ucapannya itu juga sempat salah ditanggapi oleh netizen. Beberapa dari mereka menyimpulkan bahwa mereka harus ribet mengurus izin jika ingin mengcover lagu tersebut. Ada juga yang ekstrem mengartikan Akad tidak boleh dicover.
Poin yang ingin disampaikan Is sebenarnya lebih menekankan kepada cover lagu yang dibuat demi tujuan komersil. Peringatan itu dibuat agar masyarakat lebih sadar tentang cara mengapresiasi para musisi dengan benar.
Karena banyak tanggapan yang dilontarkan setelah video tersebut beredar, Is mengunggah beberapa video dengan penjabaran yang lebih mendalam.
Argumentasi Netizen
Banyak komentar dan mention yang dialamatkan kepada Is setelah pesan pertama tadi viral. Namun ia tak keberatan dan mencoba menjelaskan sebaik mungkin.
"Sepertinya banyak yang salah menanggapi video saya kemarin, tapi nggak apa-apa karena banyak yang berargumentasi dan berbagi ilmu di kolom komentar. Saya tidak pernah melarang cover, tapi untuk urusan produksi dan dijual itu harus berizin. Kalau nggak namanya ya ilegal," ungkap Is di video yang diunggah sekitar 28 September itu.
Beberapa waktu lalu Payung Teduh memang sempat menemukan beberapa kreasi lagu Akad yang diperjualbelikan. Namun tim manajemen sudah bekerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk menertibkannya. Mereka berharap bisa tetap mengapresiasi tanpa menjatuhkan yang lain.
"Buat teman-teman yang sudah pro dan kontra tapi dengan cara menjatuhkan satu sama lain, ayolah ketika menyimak satu konten kita simak kalimat per kalimat inti dari pesan itu apa. Jadi jangan menyulut api. Kita bermusik, kita berkesenian yang memiliki estetika, kesopanan, memiliki empati. Jadi budaya-budaya itu yang kita jaga," lanjutnya.