Fimela.com, Jakarta Bagi penikmat tontonan televisi era 90-an sampai awal tahun 2000, Keluarga Cemara merupakan tontonan wajib di televisi. Sinetron yang tayang pada 6 Oktober 1996 dan tamat pada 29 Agustus 2004 ini sudah melekat di hati masyarakat.
Kini, serial yang penuh pendidikan ini mencoba dihidupkan lagi melalui sebuah film dengan judul sama. Film ini mendapuk Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir sebagai pasangan suami istri yang akrab disapa Abah dan Emak.
Advertisement
BACA JUGA
"Saya jadi Abah. Sebenarnya aneh sih nih satu project lagi sama Nirina. Abah ama Emak menikah ya," kata Ringgo Agus Rahman di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (29/9).
Dahulu, serial ini memang membekas dalam pecinta tayangan televisi berkualitas. Dibandingkan dengan sinetron jaman sekarang, serial Keluarga Cemara lebih memberikan pendidikan dan inspirasi kepada para pemirsanya.
Perkembangan jaman tentu menjadi tantangan bagi pembuat film ini ketika ingin memberikan pemahaman bagaimana keluarga yang baik dan sejahtera seperti halnya keluarga cemara pada jaman dahulu.
"Ini kan zaman sekarang sosmed harus makin pintar. Sekaligus punya kekhawatiran. Buat yang punya anak, takut ada informasi yang ditangkap anak saya, yang salah. Itu tantangan buat saya buat menjaga anak saya," tuturnya. Berikut 5 alasan Ringgo dan Nirina main film Keluarga Cemara.
1. Lepas Image Komedi
Ringgo Agus Rahman harus berjuang melawan kekocakannya ketika mendapatkan tawaran main dalam film Keluarga Cemara. Disini, Ringgo dipasangkan dengan Nirina Zubir sebagai Abah dan Emak.
"Abis itu, pas ditawarin yang lebih parah challange buat nirina. Melihat Nirina dan Ringgo, di kepala teman-teman semua genrenya pasti udah tahu (komedi). Pas casting, sebelumnya ditanya dulu untuk drama atau komedi," ujarnya.
2. Tantangan
Nirina menambahkan, bermain bersama Ringgo dalam film drama merupakan sebuah tantangan tersendiri. Apalagi dipasangkan menjadi suami istri. Keduanya selama ini dikenal sebagai pasangan dalam film-film komedi.
"Dan saya memandang sosok Nirina tuh kakak. Satu hal saya lakukan kesalahan, Nirina meluruskan. Ketemu Nirina aneh, tapi udah nyaman sama Nirina. Tantangannya yah kenal lagi sama diri sendiri yang dituangkan ke akting," lanjut Ringgo.
3. Mengembangkan Cerita
Mengingat kondisi yang berbeda antara serial Keluarga Cemara puluhan tahun lalu dengan yang sekarang, film ini akan dibuat mengikuti eranya. "Tapi intinya ini akan beda rasanya, yang kekinian tapi tetap keluarga," ujar Nirina Zubir.
4. Ispirasi Keluarga
Dahulu, serial ini memang membekas dalam pecinta tayangan televisi berkualitas. Dibandingkan dengan sinetron jaman sekarang, serial Keluarga Cemara lebih memberikan pendidikan dan inspirasi kepada para pemirsanya.
"Keluarga Cemara udah jadi icon dan contoh keluarga yang sakinah. Gua juga pengin punya keluarga yang seperti Keluarga Cemara," kata Ringgo Agus Rahman di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (29/9).
5. Jadi Contoh Keluarga
Melalui film ini, akan diunggah bagaimana nuansa keluarga masa kini yang tidak kaku namun masih penuh dengan kemesraan, juga tata krama yang bagi generasi milenial mungkin sudah sedikit terlupakan.
"Film Keluarga Cemara buat saya membuat hirarki keluarga yang enggak kaku, agar bisa menjaga ikatan keluarga yang enggak kaku. Saya ingin jadi contoh keluarga saya sendiri gitu loh," tukas Ringgo.