Fimela.com, Jakarta Agnez Mo berhasil membuat penikmat musik Indonesia terpana lewat comebacknya, Long As I Get Paid. Single dan video klip ini sendiri resmi diluncurkan pada (23/9) lalu.
Satu hal yang menarik untuk disimak adal video klip Long As I Get Paid. Video klip ini menyuguhkan aksi enerjik dan berani dari seorang Agnez Mo. Tidak lupa, ia juga menambahkan unsur budaya Indonesia di dalamnya, seperti kebaya rancangan Anne Avantie.
Advertisement
BACA JUGA
Meski mendapat banyak respon positif dari fans setia, kontroversi terhadap karya terbaru Agnez tidak dapat terhindarkan. Hal tersebut ramai jadi perbincangan di dunia maya sejak Agnez memperkenalkan suguhan anyarnya.
Pasca merilis Long As I Get Paid, Agnez Mo akhirnya kembali ke Tanah Air beberapa waktu lalu dan buka suara terkait kontroversi yang terjadi pada Long As I Get Paid. Lantas, apa saja tanggapannya? Simak rangkuman berikut ini.
Advertisement
1. Tanggapan soal kontroversi
Agnez Mo selama ini dikenal sebagai sosok solois yang selalu total dalam menyuguhkan karya, termasuk pada Long As I Get Paid. Ya, totalitas dan kebebasan menjadi kunci sukses dirinya dalam menanggapi soal kontroversi yang terjadi.
"Saya selalu pengennya total, ceritanya juga biasanya agak lebih berani. Maksudnya lebih berani untuk tampil beda, tapi tidak hanya menjadi berbeda. Apalagi itu namanya art, kalau art harus lebih bebas istilahnya. Itu yang saya lakukan. Puji Tuhan, tanggapan-tanggapan fans itu luar biasa baik, bersyukur aja," jelas Agnez Mo di kawasan Kemayoran, Jakarta, beberapa waktu lalu
2. Tidak menduga adanya kontroversi
Pelantun Matahariku ini juga tidak menduga akan adanya kontroversi. Hal ini karena ia selalu melihat beberapa poin yang dibutuhkan dalam melengkapi sebuah lagu yang tengah ia garap.
"Nggak sih, maksud memang saya selalu pada saat saya lagi membuat segala sesuatu, mau lagi menulis lagu, nyanyi, atau performance, yang saya pikirkan adalah apa yang dibutuhkan untuk lagunya," tambahnya.
Advertisement
3. Tidak mau menahan kreativitas
Bagi Agnez Mo, jujur dalam berkarya juga berarti tidak menahan kreativitas karena omongan orang. Saat penggarapan lagu seperti menuli atau rekaman, ia telah membayangkan konsep visual yang akan diterapkan.
"Saya nggak pernah mau artinya menahan kreativitas hanya karena omongan orang. Saya melihat segala sesuatu namanya art itu harus jujur, jadi pada saat saya lagi mendengar lagunya, nulis atau rekaman, saya udah mikir visualnya seperti apa," kata Agnez Mo.
"Makanya mungkin suara pada saat lagi nonton saya di lagu ini kok bisa beda sama lagu ballad memang itu yang saya rasakan. Pada saat di sini, total package harus ada termasuk dengan visual. Jadi mau apakah itu ada kontroversi atau tidak, yang paling penting saya jujur menulis storyboard-nya berdasarkan dengan apa yang saya rasakan pada saat saya mendengar lagu," jelas Agnez Mo.