Fimela.com, Jakarta Setelah sukses dengan debut album Explore! tahun 2015 lalu, Isyana Sarasvati kembali dengan suguhan baru. Adalah Paradox, album kedua yang resmi diluncurkan pada (1/9) lalu.
Saat wawancara eksklusif dengan Bintang.com, pelantun Keep Being You ini mengungkapkan kisah di balik album keduanya. Mulai dari bagaimana Isyana menuangkan emosi dengan menciptakan musik.
Advertisement
BACA JUGA
Paradox sendiri dihiasi oleh 10 track seperti Echo, Anganku Anganmu, Nada Cinta, Sekali Lagi, Mad, That's It I'm Done, Terpesona, Gelora, Winter Song, dan Lembaran buku. Masing-masing lagu memiliki kisahnya sendiri.
Lantas, seperti apa cerita Isyana Sarasvati tentang album Paradox yang merangkum curahan hatinya? Yuk simak bersama seperti berikut ini.
Advertisement
1. Paradox berisi kisah Isyana Sarasvati
Isyana Sarasvati merangkum kehidupan dan kumpulan emosinya melalui setiap lagu di album Paradox. Lewat album ini ia juga ingin menyampaikan kepada pendengar tentang dirinya.
"Kalau di Paradox ini betul-betul dari no 1 sampai 10 memang cerita aku. Aku menceritakan kehidupan aku yang banyak orang nggak tahu. Kayak orang kan sering banget "Isyana orangnya tertutup banget, kehidupan pribadinya tidak pernah terulik," ungkap Isyana Sarasvati kepada Bintang.com, beberapa waktu lalu.
"Tapi di album kedua ini, kalau misal pengen tahu kehidupan aku seperti apa yang ada deep down aku ngerasain apa, dengerin Paradox. Karena semua jenis emosi itu ada. Emosi senang, emosi marah, emosi galau, yang ngambang ada semua di Paradox. Pengen mengenal aku lebih dalam dengerin Paradox," tambahnya.
2. Menulis lagu
Sebagai seorang musisi, Isyana Sarasvati tidak pernah merasa menciptakan lagu sebagai sebuah hal yang sulit. Bukan tanpa alasan, tetapi karena ia melakukan hal tersebut untuk menuangkan emosi dan tidak ada paksaan.
"Selama aku berkarya dan menciptakan lagu sih, aku tidak pernah menganggap menciptakan lagu susah karena dorongan pertama aku dalam menciptakan lagu karena aku sedang merasakan emosi tersebut, nggak pernah dipaksa," jelas Isyana.
Pelantun Tetap Dalam Jiwa ini juga menyebut bahwa tidak ada tekanan ketika dia menciptakan lagu. Ia justru merasakan bahwa dirinya lega dapat menuangkan emosi yang selama ini ia pendam.
"Aku buat lagu saat aku sedang merasakan itu, nggak ada pressure sama sekali dan malah aku membuat lagu itu sebuah relieved karena itu adalah sesuatu yang aku pendam sebagai seorang introvert tapi akhirnya aku bisa salurkan ke musik dan menjadikan itu lagu, dan sekarang udah nggak dipendam lagi," pungkas Isyana Sarasvati.